17 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

PLN UP3 Pematangsiantar Hadirkan SPLU di Batu Bara Mangrove Park

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hutan mangrove merupakan salah satu hutan dengan luasan terbesar yang berhabitat di daerah pesisir pantai dan muara sungai. Hutan mangrove Indonesia mengisi 25% dari total luas hutan mangrove yang terdapat di dunia.

Sebagai bentuk dukungan, PLN pada sektor pariwisata di Kabupaten Batubara, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematangsiantar melakukan pemasangan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Sebagai penanda operasional SPLU tersebut, PLN UP3 Pematangsiantar melakukan penandatangan MOU dengan pengelola wisata mangrove Pantai Sejarah Perupuk Tanjung Tiram, Jumat (11/2/22).

Manager PLN UP3 Pematangsiantar Joy Mart S Sihaloho mengatakan saat ini para pelaku UMKM yang berada di lokasi wisata mangrove, Pantai Sejarah Perupuk masih ada yang menggunakan dieselisasi (genset). Di mana dengan menggunakan genset sangat membebani mereka mulai dari pembelian bahan bakar hingga pemeliharan genset.

Baca Juga:Peringati HLHS, Pemkab Batu Bara Tanam 3100 Pohon Mangrove

“Dengan adanya SPLU ini, para pelaku UMKM dapat fokus menjalankan usahanya karena sudah ada listrik dari PLN. Ke depannya PLN akan terus mengembangkan program kelistrikan khususnya di kawasan wisata mangrove Pantai Sejarah Perupuk,” ucap Joy.

Dia menyatakan wisata mangrove merupakan pantai sejarah pertama dan satu-satunya di Batu Bara. Kawasan ini sangat diminati oleh masyarakat khususnya di Batu Bara. Dengan potensi pengunjung saat akhir pekan sekitar 1.500-2.000 pengunjung, dengan adanya kawasan ini dapat meningkatkan perekonomian dan usaha para pelaku UMKM di daerah tersebut.

Kegiatan itu disaksikan Bupati Batubara Zahir sekaligus melakukan peresmian dan penyalaan SPLU sebanyak 5 unit SPLU serta turut menyaksikan Ketua DPRD Batubara M Safi’I , Senior Manajer Niaga dan Manajemen Pelanggan Chairuddin, Manajer UP3 Pematangsiantar Joy Mart S Sihaloho dan para Forkopimcam sekaligus secara simbolis melakukan pengisian token listrik pada salah satu SPLU serta penyalaan di lokasi mangrove park Kabupaten Batu Bara.

Baca Juga:Percepatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Sumut Kembalikan Fungsi Lahan

Pada kesempatan yang sama, PLN UP3 Pematangsiantar juga menyerahkan kepada Bupati Batu Bara berupa 6 buah tempat sampah.

“Kami ucapkan terima kasih kepada PLN UP3 Pematangsiantar atas respon cepat dan tanggap terhadap keluhan yang dialami para pelaku UMKM di kawasan ini dengan menghadirkan SPLU pertama di Kabupaten Batu Bara sekaligus mengapresiasi terkait program SPLU,” ungkap Zahir.

Harapannya dengan diresmikan SPLU ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Tanjung Tiram serta dapat menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan wisata mangrove.

Baca Juga:Kapolres Sergai Tanam Pohon Mangrove di Pantai Merdeka 

Irmawati, pedagang di kawasan wisata mangrove Pantai Sejarah mengatakan, sebelumnya dia mendapatkan arus listrik menumpang dari meteran listrik orang lain dan dikenakan biaya. Namun, SPLU meringankan beban pedagang, karena dibebaskan dari biaya pemasangan meteran listrik.

Azizi, Ketua Kelompok Tani Cinta Mangrove Batu Bara, sebagai pengelola kawasan wisata mangrove Pantai Sejarah menyampaikan rasa terima kasih terhadap program SPLU dan dukungan Bupati Batu Bara terhadap Pantai Sejarah.

Selain sebagai destinasi wisata, kawasan ini menjadi ekosistem mangrove penting sebagai penyedia oksigen dan area persinggahan burung migran. (yetty/ebson/hm14)

Related Articles

Latest Articles