Toba, MISTAR.ID
Kementerian Pertanian RI melalui Dirjen Prasaran dan Sarana Pertanian tengah mengucurkan anggaran sebesar Rp100 juta untuk pembiayaan kegiatan Konservasi Dan Rehabilitasi Lahan Pertanian berupa Pengembangan Jalan Usaha Tani di Desa Lumban Pea Timur Kecamatan Balige Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara. Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari APBN Kementerian Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun Anggaran 2022.
Halomoan Tambunan, warga setempat yang memiliki lahan disekitar lokasi kegiatan ini, mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah membangun Jalan Tani tersebut. Kami sangat mengapresiasi pemerintah dengan dibangunnya Jalan Tani ini.
Pembangunan Jalan Tani ini, tentunya akan mendukung peningkatan produktifitas sektor pertanian di areal ini, Sebab sudah ada akses infrastruktur Jalan Tani yang perlahan dibangun. Kami berharap pembangunan tahap berikutnya dapat menjadi perhatian pemerintah kedepannya secara berkesinambungan untuk merampungkan pembangunan Jalan Tani ini, harap Halomoan.
Baca juga:Balai Penyuluh Pertanian Toba Butuh Penambahan Tenaga SDM
Terpisah, Kepala Desa Lumban Pea Timur Faber Tambunan, saat dikonfirmasi Senin (31/10/22), mengungkapkan hal yang sama. Menurut Faber, sebelumnya pembukaan Jalan Tani ini sudah mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, ditambah lagi Dana Desa. Pembangunan Jalan Tani ini meliputi Pengerasan, Pembangunan Dyk dan Saluran Irigasi.
“Kedepannya, kami berharap baik Pemkab Toba, Provinsi dan Pusat dapat memberikan perhatian kembali, untuk menuntaskan pembangunan sisa jalan lainnya,” ujar Faber.
Baca juga:Serikat Tani Toba Ingin Pengawasan Stabilitas Harga Pasar Komoditi Pertanian
Jalan Tani ini berbatasan dengan sejumlah lahan pertanian desa lainnya, yakni Desa Lumban Pea dan Desa Baruara di Kecamatan Balige serta Desa Sibarani Nasampulu di Kecamatan Laguboti.
“Nantinya ketika akses Jalan Tani ini rampung, akan menghubungkan akses jalan tani di desa lainnya untuk hal yang sama, yakni peningkatan produktivitas pertanian,” pungkas Faber. (james/hm06)
