Tuesday, April 15, 2025
home_banner_first
SUMUT

BKSDA Sumut Kirim 5 Individu Orangutan ke Jambi untuk Dilepasliarkan

journalist-avatar-top
Sabtu, 30 Oktober 2021 09.57
bksda_sumut_kirim_5_individu_orangutan_ke_jambi_untuk_dilepasliarkan

bksda sumut kirim 5 individu orangutan ke jambi untuk dilepasliarkan

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara bersama dengan YEL-SOCP menyerahkan lima individu Orangutan Sumatera (Pongli Abeli) kepada BKSDA Jambi, setelah menjalani rehabilitasi di Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) Batu Mbelin.

Kelima orangutan ini diangkut melalui jalan darat, Senin (25/10/21) malam. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 36 jam, kelima orangutan itu tiba di Stasiun Reintroduksi Orangutan Bukit Tigapuluh Jambi yang dikelola Frankfurt Zoologi Society (FZS), Rabu (27/10/21).

Humas BKSDA Sumut Handoko Hidayat mengatakan, kondisi kelima orangutan ini sebelum diberangkatkan dari hasil pemeriksaan tim medis YEL-SOCP dipastikan dalam keadaan sehat dan negatif Covid-19.

Baca Juga:BKSDA Sumut Terima Seekor Lutung Kelabu Hasil Penyerahan Warga

“Orangutan Sumatera diangkut ke Stasiun Reintroduksi Orangutan Bukit Tigapuluh FZS Jambi dalam kondisi sehat,” ujarnya, Sabtu (30/10/21).

Adapun kelima orangutan itu yakni, Deka berkelamin jantan, berumur 6 tahun, berasal dari Medan Sumatera Utara dan berada di PKOS sejak tanggal 27 Juli 2016.

Tesi, betina 6 tahun, berasal dari Patumbak, Sumatera Utara dan berada di PKOS sejak tanggal 6 Januari 2017. Ipin, jantan 6 tahun, berasal dari Animal Sanctuary Trush Indonesia (ASTI) Jawa Barat dan berada di PKOS sejak tanggal 17 Januari 2017.

Baca Juga:Peduli Kelestarian Satwa, Warga Medan Serahkan Tuntong Laut ke BKSDA Sumut

Kemudian Dupa, betina 6 tahun, berasal dari Dumai Riau dan berada di PKOS sejak tanggal 27 Juni 2019. Terakhir Marelan, jantan berasal dari Marelan Sumatera Utara dan berada di PKOS sejak tanggal 25 November 2019.

“Kelima orangutan tersebut dititipkan sementara di kandang reintroduksi milik FZS untuk menjalani forest school, sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitatnya,” pungkasnya. (ial/hm14)

REPORTER:

RELATED ARTICLES