Tanjungbalai | MISTAR.ID – Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial bersama Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kakanwil BPN ) Sumut, Dadang Suhendi menyerahkan 307 serti fikat tanah warga. Penyerahan secara simbolis itu dilaksanakan di Alun – alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Kota Tanjungbalai, (Kamis, 13/2/2020).

Wali Kota dalam sambutannya menargetkan di tahun ini dalam program PTSL akan menerbitkan 9.000 sertifikat tanah di. ” Target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2020 adalah Peta Bidang Tanah (PBT) 9.000 bidang dan Sertipikat Hak Atas Tanah (SHAT) 7.500. Saya berharap bisa kita wujudkannya,” katanya.

Disamping mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada BPN Syahrial juga mengklaim tak lama lagi warga bisa mengurus Izin Usaha di kecamatan. “Untuk membuka usaha, warga tidak perlu lagi ke Dinas Perizinan. Pemerintah juga berkomitmen bekerja sama dalam program PTSL dan pembebasan pajak penerbitan sertifikat tanah,’tambahnya.

Sementara Dadang Suhendi meny am paikan uUrusan tanah merupakan urusan negara yang diamanahkan UU, yang dikelola negara untuk rakyat. “Hari ini kita memberi kesempatan kepada warga Tanjungbalai memiliki atas hak atau dasar kepemilikan tanah dengan menerbitkan sertifikat secara gratis melalui program PTSL ,” katanya .

Terkait dengan pembebasan lahan dibantaran rel kereta api, kata Dadang, persoalan itu bisa diselesaikan jika tidak ada rekayasa dalam kepengurusan dan menjalankannya sesuai dengan mekanisme yang ada.

Ia berpesan agar mempergunakan sertifikat tersebut sebaik-baiknya jangan disalahgunakan,” pintanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD, Surya Darma ingin agar warga yang berada di bantaran rel kereta api mempunyai hak yang sama. ” Saya ingin PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghibahkan lahan tanah itu kepada warga,”mintanya. (eko/hm05)

Penulis: Eko

Editor: Edrin