Saturday, January 18, 2025
logo-mistar
Union
SOCCER

Shin Tae-yong Ajukan Nama Pemain Keturunan Indonesia untuk Piala Dunia U-20

journalist-avatar-top
By
Tuesday, August 30, 2022 22:14
2
shin_tae_yong_ajukan_nama_pemain_keturunan_indonesia_untuk_piala_dunia_u_20

shin tae yong ajukan nama pemain keturunan indonesia untuk piala dunia u 20

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong mengaku sudah mengajukan pemain keturunan luar negeri untuk bermain dalam Piala Dunia U-20 2023.

“Saya mengajukan (nama-nama pemain itu) hari ini. Pak Ketua Umum PSSI sudah mengatakan akan membantu prosesnya semakin cepat,” kata Shin di Lapangan Sepak Bola A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Tiga pemain keturunan Indonesia dari Belanda yang sempat mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-19 adalah Kai Boham, Jim Croque dan Max Christoffel. Namun Shin menganggap performa mereka belum layak sehingga kemungkinan pemain keturunan yang baru diajukan oleh pelatih asal Korea Selatan itu kepada PSSI adalah pemain baru.

Baca juga: FIFA Luncurkan Logo Piala Dunia U-20 2023 di HUT ke-77 RI

Namun, untuk timnas senior, saat ini sudah ada dua pemain yang proses naturalisasinya sudah mendekati akhir, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Pewarganegaraan Jordi dari Spanyol dan Sandy dari Belanda sudah disepakati oleh Komisi III DPR RI pada Senin (29/8/22).

Jika DPR telah memberikan persetujuan, maka berkas pewarganegaraan mereka diteruskan kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk dilanjutkan kepada Presiden Joko
Widodo yang nantinya menerbitkan Keputusan Presiden.

Jordi dan Sandy ditargetkan tampil pada laga persahabatan FIFA melawan Curacao pada 24 dan 27 September 2022. Sementara berkas naturalisasi satu pemain lain, yakni Shayne Pattynama dari Belanda masih berada di Kemensetneg, belum diajukan ke DPR.

Untuk perkembangan itu, Shin berterima kasih kepada PSSI, pemerintah Indonesia dan semua pihak yang terlibat. “Semuanya sangat lancar sampai hari ini,” kata Shin. Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni dan diikuti 24 negara, termasuk Indonesia sebagai tuan rumah. (ant/hm09)

journalist-avatar-bottomLuhut