Simalungun. MISTAR.ID
Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih mengungkapkan ada dua warga Simalungun yang sudah terbukti positif covid-19 setelah dilakukan test swab (tes dengan menggunakan sampel dari tenggorokan atau hidung pasien, red), JR Saragih mengatakan hasil tersebut baru saja keluar dari Balai Laboratorium Kesehatan yang berada di Jakarta.
Hasil swab yang menyatakan dua warga Simalungun positif covid-19 diumumkan Bupati saat konferensi pers di Posko Covid-19 Pemkab Simalungun pada Senin (13/4/20).
“Empat yang sudah di swab dikatakan 2 positif covid-19 dan dua lagi negatif, hasil ini baru keluar dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta, kedua yang positif ini adalah suami istri dari daerah Perdagangan, dan saat ini masih dirawat di RSU Perdagangan, dua lagi yang negatif dari daerah Dolok Masagal dan Aek Natolu,” ucap JR Saragih.
Selanjutnya, JR Saragih menjelaskan, bahwa tahap ke dua Pemkab Simalungun sudah mengirimkan sepuluh sampel untuk dilakukan pemeriksaan secara swab di Jakarta, namun sampai saat ini hasilnya belum juga keluar mengingat sangat banyak test yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Jakarta.
“Untuk tahap kedua sudah kita kirim 10 untuk diperiksa di laboratorium dan hasilnya masih kita tunggu, untuk data PDP saat ini kita ada 20 orang,” jelas JR Saragih
Sementara itu, dalam menyikapi hasil swab yang menyatakan dua pasien positif covid-19, JR Saragih akan melakukan pengawasan ketat di daerah yang terpapar dan dia juga mengatakan mungkin akan mengisolasi daerah tersebut.
Ketika ditanya terkait anggaran, JR Saragih mengaku belum memutuskan jumlahnya, dan dikatakannya akan segera dirapatkan, JR Saragih juga mengatakan bakal memperhitungkan dampak dari wabah virus corona ini, dengan memperhatikan biaya atau makan masyarakat yang terkena isolasi.
“Jadi saat ini Pemkab Simalungun sedang mengkaji bantuan untuk untuk masyarakat, baik itu dari Kementerian, APBD dan Dana Desa,” jelas JR Saragih.
JR Saragih juga dalam konferensi pers menjelaskan terkait protes warga Rambung Merah kepada Pemkab Simalungun, dirinya membantah tuduhan warga dan mengaku tidak pernah mengatakan positif corona, melainkan yang dikatakannya adalah positif setelah menjalani rapid test.
Penulis : Roland
Editor : Jelita Damanik
