Simalungun, MISTAR.ID
Untuk mencegah dan mengurangi besaran biaya kesehatan yang dibayarkan BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit di luar Simalungun, kini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat membuka layanan spesialis setiap hari.
RSUD Parapat juga menambahkan layanan untuk kesehatan kanker, jantung, stroke dan urine pro (KJSU). Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Parapat, Jimmi Gultom, saat ditemui mistar.id, di sela-sela rapat di Gedung Paripurna DPRD Simalungun, Jumat (14/7/23).
Dikatakan Jimmi, pihaknya selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Simalungun. Hal itu ditandai dengan dibukanya pelayanan dokter spesialis setiap hari yang sebelumnya hanya dibuka pada hari Senin-Kamis.
“Kalau untuk pelayanan spesialis sekarang kita buka tiap hari. Bahkan hari minggu juga ada,” ujarnya.
Baca juga: 3 RSUD Simalungun Minim Fasilitas dan Pelayanan, Komisi IV Minta Ditutup
Sebelumnya diberitakan, biaya yang dikeluarkan BPJS Kesehatan mencapai Rp 96 miliar per tahun terhadap warga Simalungun yang berobat ke luar daerah.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pematang Siantar-Simalungun, Kiki Christmar Marbun menyampaikan, jumlah peserta BPJS warga Kabupaten Simalungun mencapai 78,96 persen dari total penduduk. Sementara yang belum memiliki jaminan kesehatan sekitar 21, 04 persen.
Menanggapi hal diatas, Jimmi selaku Direktur RSUD Parapat berkeinginan untuk menyerap anggaran tersebut. “Kalau bisa Rp 90 miliar la, tapi minimalnya Rp 12 miliar lah kita upayakan,” ujar Jimmi.
Baca juga: Kerap Rawat Pasien Mancanegara, RSUD Parapat Usul Penambahan Layanan
Untuk saat ini jumlah pasien sudah meningkat hingga 1000 pasien per bulan, dari yang sebelumnya hanya puluhan hingga ratusan dalam satu bulannya. Selain warga Simalungun, pasien yang dirawat juga berasal dari Kabupaten Toba dan juga Samosir.
Menurutnya, posisi RSUD Parapat sangat vital karena berdiri di kawasan super prioritas (KSP) Danau Toba, untuk itu segala pelayanan harus ditingkatkan.
Ditambahkan Jimmi, pada event-event Nasional dan Internasional, pihaknya selalu dilibatkan untuk turut serta mendukung kegiatan dalam hal kesehatan.
Baca juga: Oknum Dokter di RSUD Sidikalang Diduga Terima TPP Saat Tak Bertugas
“Banyak event nasional yang melibatkan kita. Perintah langsung dari Kemenkes. Selain itu, ajang perhelatan F1H2O Februari lalu, kita juga dilibatkan untuk ajang Internasional itu,” paparnya. (Indra/hm20)
