10.3 C
New York
Monday, May 13, 2024

Sukseskan Pilkada Serentak, Wakajatisu Kunker ke Kejari Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Wakajati Sumut) Jacob Hendrik Pattipeilohy menyampaikan bahwa kejaksaan itu jangan hanya muncul di second line, tapi harus menunkkan peran dalam mensukseskan Pilkada Serentak 2020 di 23 kabupaten/kota Sumatera Utara.

Sebagaimana dalam siaran persnya, Sabtu (7/11/20), kedatangan tim monitoring dipimpin langsung Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sumut Jacob Hendrik Pattipeilohy didampingi Asintel Dwi Setyo Budi Utomo, Koordinator Salman dan Kasi Penkum Sumanggar Siagian, disambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun Gloria Sinuhaji serta para Kasi dan staf Kejari Simalungun.

Wakajati Sumut dalam sambutannya, menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini, kejaksaan harus memberi warna dan memiliki peran lebih dalam perjalanan mewujudkan demokrasi yang jujur, adil dan transparan.

Baca Juga:Tim Intel Kejatisu Tangkap DPO Korupsi Irigasi di Siborong-borong

Kajari Simalungun Gloria Sinuhaji menyampaikan, jumlah penduduk Kabupaten Simalungun 1.037.545 jiwa, jumlah DPT Simalungun adalah 636.303 jiwa, jumlah pemilih perempuan 320.741 jiwa, pemilih laki-laki 315.562 dan jumlah TPS 1992.

“Masyarakat yang tinggal di Simalungun sangat beragam dengan jumlah pasangan calon yang maju ada 4 pasangan, upaya-upaya yang kita lakukan dalam mengawal Pilkada adalah melakukan deteksi dini di lapangan,” tandasnya.

Pasangan calon yang maju adalah, nomor urut 1 Radiapo Hasiholan Sinaga berpasangan dengan H Zonni Waldy. Nomor urut 2 H Hasym Muhajidin berpasangan dengan Tumpak Siregar, nomor urut 3 Wagner Damanik berpasangan dengan H Abidinsyah Saragih, dan nomor urut 4 Anton Ahmad Saragih berpasanagn dengan Rospita Sitorus.

Kasi Intel Ratno Pasaribu, Kasi Pidum Irvan Maulan dan Kasi Datun Fitriyani menyampikan presentasinya terkait persiapan masing-masing seksi, dalam mengawal tahapan Pilkada sampai hari H pemilihan 9 Desember 2020.

Baca Juga:Ungkap Kasus Pengeroyokan, Kejatisu Beri Apresiasi Atas Kinerja Polri

“Deteksi dini yang kita lakukan, sudah ada upaya-upaya calon tertentu dan pendukungnya untuk melakukan kecurangan. Misalnya, ada ASN  tidak netral, money politic dan upaya lainnya,” kata Kasi Intel Ratno Pasaribu.

Asintel Kejatisu Dwi Setyo Budi Utomo menyampaikan, dalam tahapan Pilkada Simalungun berdasarkan data yang mereka terima, sudah mulai ada tindak pidana dan riak-riak yang menghiasi tahapan sampai pada hari H pencoblosan.

“Harapan kita, semua Kajari dan Kasi yang daerahnya melaksanakan Pilkada membuat laporan yang dilengkapi data akurat dan upaya-upaya lainnya,” kata mantan Kajari Medan, ini.

Di akhir kunjungannya, Wakajati Sumut menyampaikan apa yang dipresentasikan masing-masing Kasi perlu dilanjutkan dan ditingkatkan.

“Karena kemampuan untuk membaca situasi atau deteksi dini dan kemudian didukung deteksi aksi akan menjadi sebuah kekuatan dan warna kita dalam mengawal Pilkada Serentak 2020,” tegasnya.(amsal/hm10)

Related Articles

Latest Articles