Ia menuturkan segala sesuatu yang dibutuhkan wisatawan sudah disediakan para pelaku usaha di daerah yang dipimpinnya itu.
“Untuk segala sesuatu yang dibutuhkan sudah ada di parapat. Cuma memang tergantung kondisi keuangan. Karena bawa makanan dari rumah tentunya menghemat pengeluaran,” imbuhnya.
Selain mengurangi beban bawaan, hal itu menurutnya juga mengurangi sampah dan lebih menggerakkan perekonomian di Parapat.
Camat menghimbau kepada rombongan keluarga yang membawa makanan, agar tidak membuang sampah sembarangan.
Baca juga :Â Penginapan Hotel di Danau Toba Habis, Wisatawan Pilih Homestay dan Rumah Warga
“Karena untuk masalah makanan, minuman, penginapan dan sebagainya. Cuma memang tergantung kondisi keuangan. Karena bawa makanan dari rumah tentunya menghemat pengeluaran,” imbuhnya.
Namun, pengunjung rata-rata membawa makanan dari luar ke lokasi wisata Danau Toba.
“Cuma yang terjadi pengunjung kita kebanyakan bawa makanan dari luar. Jadi terjadilah penambahan sampah. Nah, untuk itu dihimbau agar membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang sudah disediakan di setiap destinasi wisata. Setidaknya hal itu akan mempermudah petugas kita,” tandasnya. (indra/hm18)
