10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Sambut Tantangan Bisnis ke Depan, Inna Parapat Berubah Nama Jadi KHAS Parapat

Simalungun, MISTAR.ID
Sebagai hotel yang memiliki sejarah dan perjalanan panjang, dan selama ini dikenal sebagai salah satu hotel terdepan di kawasan Danau Toba, Inna Parapat secara resmi mengenalkan logo baru dan bertransformasi menjadi KHAS Parapat pada tanggal 8 April 2021.

Pengenalan nama dan logo baru tersebut dilakukan sejalan dengan transformasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN yang saat ini menjadi bagian dalam program integrasi nilai hotel BUMN atau program Holding Hotel BUMN, dan melalui “Hotel Indonesia Group, HIN akan mengembangkan jaringan hotel milik BUMN yang mengedepankan layanan dengan keramahtamahan khas Indonesia, serta mengangkat berbagai kearifan lokal dengan standar internasional.

Branding baru, KHAS Parapat diambil berdasarkan filosofi khas yang merupakan sesuatu ciri atau karakteristik yang khusus dan teristimewa dari suatu hal yang tidak dimiliki oleh yang lain.

Baca Juga:Dukung Aksi Earth Hour, Hotel di Medan Lakukan Pemadaman 1 Jam 

Direktur Utama PT HIN Iswandi Said yang saat peluncuran nama dan logo baru hotel diwakili Direktur Operasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Seno Andhikawanto menyampaikan, perubahan nama dan logo (branding) yang mereka laksanakan merupakan salah satu bagian dari berbagai tahapan, dimana Hotel Indonesia Group akan mengembangkan jaringan hotel Indonesia bertaraf internasional, dan diharapkan pada tahun 2025, HIN melalui HIG ditargetkan akan mengelola lebih dari 100 hotel milik BUMN, yang beberapa hotel milik swasta.

“Selain perubahan nama dan logo, kami juga fokus dalam pembenahan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Karena kunci dari industri hospitality ini adalah pelayanan yang diberikan oleh setiap karyawan yang ada di properti hotel. Hal ini juga selaras dengan pemerintah yang sangat concern untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba dengan menjadikan Danau Toba sebagai salah  satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Indonesia. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menuntaskan visi dari program holding hotel BUMN ini, agar industri perhotelan dan pariwisata bisa semakin mendunia dan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” jelas Seno Andhikawanto.

Baca Juga:Hotel Mewah Di Somalia Diserang Teroris, 3 Tewas

Sementara, General Manajer KHAS Parapat Domu Siregar menyampaikan, tidak hanya pada tingkat lokal atau nasional, KHAS Parapat ini juga menjadi perhatian bagi turis internasional, salah satunya adalah Raja Williem Alexander dan Ratu Maxima Zorrequieta Cerruti dari Belanda yang tahun lalu menyempatkan berkunjung di hotel ini, untuk melihat tempat yang mempunyai nilai sejarah bagi pendahulu mereka.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Simalungun diwakili Anson Napitupulu, Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Roly Souhoka, Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Yosua Simaibang, tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.(karmel/rel/hm10)

Related Articles

Latest Articles