23.4 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

PLN Pastikan Tarif Listrik Tidak Naik Hingga Akhir 2023

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah resmi kembali menahan besaran tarif listrik untuk periode kuartal IV atau selama periode Oktober-Desember 2023.

Kepala Admin Dinas Perindustrian Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Cabang Dinas Wilayah III Pematang Siantar, Rahmat Siregar mengatakan parameter tarif listrik menunjukkan perlunya kenaikan, namun pemerintah memilih menahan tarif demi menjaga daya beli masyarakat.

Keempat parameter tersebut adalah kurs sebesar Rp 14.927,54 per dollar AS, ICP sebesar 71,51 dollar AS per barel, inflasi sebesar 0,15 persen dan Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar 70 dollar AS per ton.

Baca juga: 50 Persen Pelanggan PLN di Simalungun Gunakan Listrik Prabayar

“Adapun khusus untuk tarif listrik bersubsidi juga diputuskan tidak naik. Tak hanya untuk rumah tangga miskin namun juga bisnis kecil, industri kecil, dan pelanggan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” ujarnya kepada Mistar.id selasa (19/9/23)

Sementara itu, Kepala Pelayanan PT PLN Persero Rayon Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Andi Arianto Sibuea mengatakan perusahaan siap menjalankan keputusan pemerintah terkait tarif tenaga listrik untuk kuartal IV 2023.

“PLN berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat dan sektor bisnis hingga industri di tanah air yang sedang tumbuh,” ungkapnya kepada mistar.id saat dihubungi, Selasa (19/9/23) Via WhatsApp.

Baca juga: Dorong Transisi Energi, PLN ‘Hilangkan’ Wacana Bangun Pembangkit Batu Bara 13 GW

Besaran listrik tarif PLN sebagai berikut.

– Pelanggan rumah tangga daya 450 volt ampere (VA) bersubsidi sebesar Rp 415/ kilowatt hour (kWh)
– Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (rumah tangga mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh
– Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh
– Pelanggan rumah tangga daya 3.500-5.500 VA Rp 1.699,53 per kWh

– Pelanggan rumah tangga daya 6.600 VA ke atas Rp 1.699,53 per kWh
-Pelanggan listrik bisnis skala menengah daya 6.600 VA-200 kVA Rp 1.444,70 per kWh

Related Articles

Latest Articles