23.8 C
New York
Thursday, July 25, 2024

Penerapan Kurikulum Merdeka di Simalungun Berjalan Lancar 

Simalungun, MISTAR.ID

Kurikulum Merdeka (Kurmer) resmi diterapkan serentak di seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Tahun Ajaran 2024-2025. Implementasi kurikulum ini bertujuan untuk membangun karakter siswa melalui pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada peserta didik.

Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai kendala dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di wilayah Habonaron Do Bona.

“Tahun lalu sudah ada beberapa sekolah yang mulai menerapkan. Pada Tahun Ajaran baru ini (2024/2025), seluruh SD dan SMP wajib menerapkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Simalungun, Sudiahman Saragih, Kamis (25/7/24).

Baca juga: Soal Temuan BPK, Kadisdik Simalungun Akui Kurang Pengawasan

Menurut Sudiahman, persiapan yang matang telah dilakukan oleh semua pihak terkait, termasuk pelatihan guru dan penyediaan fasilitas pendukung. “Kami telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk memastikan kurikulum ini dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) di Dinas Pendidikan Simalungun, Uli Purba, menyatakan bahwa para guru telah diberikan pelatihan intensif mengenai metode dan strategi pengajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

“Pemkab Simalungun melalui BKPSDM telah melakukan pelatihan kompetensi guru setiap tahunnya, dengan mengarahkan ke Kurikulum Merdeka,” ujarnya di hari yang sama.

Baca juga: Kurikulum Merdeka Soal Bahasa Inggris, Disdik Simalungun Data Jumlah Guru SD

Uli menambahkan, penerapan Kurmer memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta mendorong kreativitas dan kemandirian. “Kami menggali potensi yang ada dalam diri pelajar agar lebih maksimal. Misalnya seorang siswa memiliki minat di bidang olahraga, mereka tidak harus dipaksa mendapatkan nilai delapan di mata pelajaran matematika. Kurikulum ini lebih menekankan pada persiapan siswa untuk kehidupan setelah lulus,” jelasnya.

Penerapan Kurmer diharapkan dapat terus berjalan dengan baik dan menjadi langkah awal dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Simalungun. “Sejak diterapkan, pelaksanaan Kurikulum Merdeka berjalan dengan lancar. Kami juga terus memantau kesiapan sekolah dalam mengimplementasikannya,” kata Uli.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun optimis bahwa Kurikulum Merdeka akan membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan, serta mampu menghasilkan generasi yang lebih kreatif dan mandiri.(indra/hm25)

Related Articles

Latest Articles