13.7 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Pemandian Alam Sejuk Jawa Maraja, Pesona Alam yang Tersembunyi di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Kabupaten Simalungun terkenal dengan banyak sumber air alaminya, yang sebagian besar digunakan untuk tempat wisata.

Karena iklimnya yang sejuk, dengan suhu terendah 20,5 derajat Celcius dan suhu tertinggi 31,6 derajat Celcius (data statistik), wilayah ini sangat populer sebagai tempat bersantai.

Pemandian Alam Sejuk (PAS) berada di Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja, Kabupaten Simalungun, dan merupakan salah satu tempat wisata air yang terkenal dengan pemandian yang menarik.

Berjarak sekitar 13 kilometer dari Kota Pematang Siantar, dan dapat ditempuh dengan kendaraan selama sekitar lima puluh menit.

Baca juga : Pemandian Bah Silulu Simalungun, Tempat Wisata Alami yang Dikelola Secara Modern

Tak salah jika Pemandian Alam Sejuk ini adalah tempat terbaik untuk menghabiskan liburan bersama keluarga dan kerabat bagi mereka yang ingin berlibur dan bermain air.

Untuk masuk ke lokasi PAS saat hari biasa hanya membayar retribusi termasuk parkir sebesar Rp 15.000 per sepeda motor dan Rp 30.000 untuk mobil.

Saat hari-hari besar, seperti Lebaran pengunjung tetap dikenakan tarif yang sama seperti hari biasanya.

Harga tersebut relatif murah karena yang dihitung adalah unit kendaraannya, baik mobil atau sepeda motor, bukan hitungan per orang.

Wahana pemandian ini berada di lokasi yang masih alami, dikelilingi pepohonan hijau yang sangat asri dan menghasilkan udara yang sangat bersih.

Suara riuh kicauan burung-burung yang berterbangan kesana kemari diantara pepohonan dengan suaranya yang merdu semakin menambah suasana khas yang alami.

Sehingga bisa memberikan kesegaran ketika menghirupnya sampai ke rongga pernafasan.

Aliran air yang mengaliri pemandian ini bersumber langsung dari mata air, sehingga terlihat jernih dan tentu saja bersih, walaupun banyak orang yang mandi dalam waktu bersamaan.

Salah seorang pemilik lahan dan beberapa lapak pengunjung, Mardiansyah mengatakan, pemandian alam sejuk sudah dikelola kurang lebih 13 tahun lalu.

Sumber mata airnya sudah cukup lama ada, bahkan sejak era kolonial Belanda sudah digunakan untuk air minum, namun belum tertata seperti sekarang.

“Sejarah terbentuknya lokasi wisata ini, berawal dari beberapa warga membentuk kelompok bernama PAS yang mengumpulkan dana, kemudian mengelola objek wisata ini. Dana awal itulah yang digunakan warga membangun infrastruktur di sini,” ujar Mardiansyah saat ditemui Mistar.id Minggu (23/7/23).

Baca juga : Pemandian Mata Air Batangio, Objek Wisata Alam Alternatif di Tanah Jawa

Berkat kesabaran dan kegigihan kelompok tersebut, lambat laun lokasi PAS mulai dikenal masyarakat sekitar.

Bahkan melalui media, informasinya begitu cepat dan akhirnya sekarang banyak diketahui orang bahkan sampai ke luar daerah Simalungun.

Terpisah, Yetno salah seorang pengunjung asal Perdagangan, Desa Bahlias Baru mengatakan, tempat wisata PAS ini lebih banyak pengunjung bersama keluarga.

Dirinya mengajak serta keluarga untuk menikmati pesona alam dari gubuk-gubuk tempat istirahat yang khusus disiapkan pihak pengelola.

Hal senada juga dikatakan pengunjung lain, Devi, wanita asal Kerasaan.

Ia mengatakan tempat wisata PAS ini memiliki banyak fasilitas. Selain itu parkir yang cukup luas dan gubuk-gubuk untuk istirahat serta tempat pemandian yang segar (Abdi/hm19)

Related Articles

Latest Articles