21 C
New York
Thursday, July 4, 2024

Pelatihan Cupping Kopi di Rumah Kemasan Simalungun Diharapkan Tingkatkan Keterampilan

Simalungun, MISTAR.ID

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun, menggelar Pelatihan Cupping Kopi kepada para pelaku IKM di bidang perkopian yang ada di Kabupaten Simalungun, Senin (12/12/22).

Pelatihan Cupping Kopi dilakukan, agar para IKM yang bergerak di bidang perkopian, bisa membedakan dan menyeleksi kopi yang akan diproduksi untuk dijadikan suatu produk kopi.

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi saat meninjau kegiatan pelatihan itu, berharap agar para peserta bisa semakin meningkatkan keterampilan di bidang perkopian.

Baca juga: Edukasi Kopi Lewat Acara ‘Fun Cupping’ Bersama Para Penggiat Kopi Siantar

Dia menginginkan para peserta bisa memasarkan dan mempromosikan kopi Simalungun yang luar biasa kepada khalayak ramai. Para peserta juga harus bisa menjadi pelopor pemasaran kopi Simalungun, yang kualitasnya sangat baik, dan kuantitasnya sangat banyak.

“Harapan kita para peserta semakin terampil, dan bisa menjadi pelopor pemasaran Kopi Simalungun” ucap Wakil Bupati Simalungun.

Sementara itu Kadis Perindag Leo L Haloho mengatakan, selain pelatihan Cupping kepada penggiat kopi, pihaknya juga mengadakan bantuan mesin kopi kepada IKM Simalungun.

Mesin tersebut dikatakannya untuk meningkatkan kualitas produk kopi di Simalungun dan yang nantinya menjadi brand kopi dari Simalungun. Untuk mesin itu sendiri nantinya akan diberikan kepada IKM Sabas Coffee dan Boraspati Coffee.

“Mesinnya sudah ada, dan penyerahan nya nanti langsung dilakukan Bupati Simalungun,” ucap Leo Haloho. Leo juga mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku IKM yang ada di Simalungun.

Baca juga: Pertama Kali Digelar di Sumut, Kelas Kopi Sensory Gandeng 5.758 Coffee Lab

Sementara itu, salah satu peserta, dari Assly Coffee di Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Mursyid Eka Kurniawan, mengatakan bahwa pelatihan Cupping Kopi sangat membantu kepada mereka. Apalagi nanti setelah selesai pelatihan, dikatakannya para peserta akan
mendapatkan sebuah sertifikat dari Disperindag.

Mursyid Eka berharap, agar kegiatan pelatihan ini memiliki tindaklanjut, yang dimana para peserta bisa mendapatkan sertifikasi atau sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. “Kegiatan ini kita sangat apresiasi, dan kita berharap ini memiliki tindaklanjut dan kita bisa memiliki sertifikat dari BNSP,” harapnya. (roland/hm09)

Related Articles

Latest Articles