Simalungun, MISTAR.ID – Perusahaan Daerah Air Minum Tirtalihou (PDAM) milik Pemkab Simalungun, ternyata hingga saat ini belum menghasilkan PAD.
Hal tersebut tidak dibantah Direktur Umum (Dirum) PDAM Tirtalihou Helmut di ruang kerjanya menanggapi Mistar, Jumat (17/1/20).
Pengakuannya, hasil yang didapat dari air minum masih sebatas untuk membiayai PDAM itu sendiri.
“Sampai saat ini kita belum juga memberikan PAD kepada Pemkab. Hasil yang kita dapat itu masih untuk biaya operasional perusahaan ini sendiri. Lagian kan kita tidak diwajibkan memberikan PAD itu,” ujar Helmut Purba pada Jumat (17/1/20) di ruang kerjanya.
Terkait sambungan air minum, Helmet mengatakan, bahwa PDAM Tirtalihou sudah memiliki 36.000 sambungan yang tersebut di Simalungun, dengan sambungan terbanyak berada di Kecamatan Tapian Dolok, khususnya Nagori Sinaksak.
“Sambungan kita sampai saat ini mencapai sekitar 36.000, yang terbanyak itu ada di Kecamatan Tapian Dolok, di daerah Nagori Sinaksak. Di situ ada sambungan sekitar 3.000 sambungan,” jelas Helmut.
Helmut juga menjelaskan pendapatan dari Nagori Sinaksak bisa mencapai Rp240 juta setiap bulanya.
Untuk kantor pelayanan, Helmut mengatakan, bahwa PDAM Simalungun sudah memiliki kantor unit sebanyak 36, tersebar di berbagai kecamatan.
“Kalau untuk unit pelayanan kita sudah memiliki 36 kantor, kantor kita terletak hampir di seluruh kecamatan. Hanya di Kecamatan Ujung Padang yang belum punya kantor unit pelayan,” katanya.
Sejauh ini katanya, PDAM belum memiliki program teranyar, masih melakukan rutinitas seperti biasanya. Seperti perbaikan dan pergantian pipa yang sudah tidak layak pakai.(hm02)
Penulis : Roland Saragih
Editor : Herman Maris
