Tanah Jawa, MISTAR.ID
Moris Manurung, seorang pengusaha pada bidang pertanian berhasil memajukan pendidikan anaknya hingga meraih gelar sarjana. Namun usaha yang dirintisnya 5 tahun silam itu, berawal dari bertani.
Warga Nagori Muara Mulia, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, mengaku bahwa awalnya dia hanya seorang buruh tani, setiap harinya bekerja di perkebunan warga Muara Mulia.
Tak lama kemudian, Moris memikirkan untuk mandiri. Ia pun menanam jagung sendiri dengan bermodalkan 2 kilogram bibit. Namun keputusannya itu justru menjadi bahan ejekan warga sekitar tempatnya tinggal.
“Modal tadi kemudian aku putar terus hingga saat ini. Warga di sini sempat berkata bahwa sampai mati pun, kalau menanam jagung di sini nggak bakal berhasil,” kata pria berusia 40 tahun tersebut menceritakan pengalamannya, Rabu (9/8/23).
Meski diejek warga, tak membuat Moris patah semangat. Tekadnya justru kian membara untuk berhasil. Alhasilnya, harapannya itu membuahkan kesuksesan. Dalam setahun, ia dapat menanam jagung dua kali dengan hasil panen antara 25 sampai 45 ton.
“Bertani jagung mudah, sudah pasti ada. Hanya menunggu empat bulan. Masa panen sudah diketahui. Modal saya untuk menanam, pupuk, membasmi hama, rumput serta panen hanya sekitar Rp 9.000.000 karena 60 persennya dikerjakan sendiri,” tuturnya.
Baca juga: Guru Honorer di Siantar ‘Banting Setir’ jadi Pengusaha Kerajinan Tangan yang Sukses
Setelah berhasil bertani, Moris akhirnya memberanikan diri untuk menjadi pengusaha untuk jual beli jagung dan bisa berhasil hingga sekarang ini.
“Melihat potensi jagung yang cukup melimpah di daerah tempat tinggal saya, saya pun nekat untuk merintis usaha jual beli jagung yang menjanjikan untung besar tiap bulannya,” ujarnya.
Dari hasil usahanya ini Moris bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga meraih gelar sarjana. Bahkan ketiga anaknya kini sudah bekerja sebagai Pegawai Negeri. (abdi/hm17)
