18.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Jumlah OTG Korona Simalungun Capai 743 Orang

Simalungun. MISTAR.ID

Penyebaran wabah virus korona semakin masif. Hingga kemarin, Senin (30/3/20) menurut Kadiskominfo Pemkab Simalungun, Wasin Sinaga menyebutkan jumlah orang tanpa gejala (OTG) korona di Simalungun telah mencapai angka 743 orang.

Wasin Sinaga mengatakan data tersebut hasil laporan dari Puskesmas Kabupaten Simalungun dan dari Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yakni RSU Perdagangan. “Data terbaru hingga pukul 07.00 WIB, jumlah OTG saat ini 743 orang,” ucap Wasin Sinaga kepada Mistar melalui sambungan selulernya.

Wasin Sinaga juga menyampaikan bahwa saat ini di Kabupaten Simalungun masih ada satu PDP yang dirawat di Rumah Sakit Perdagangan dan 37 yang berstatus ODP.

“Untuk PDP ada satu orang, dan saat ini masih dirawat, PDP tersebut belum tentu positif covid-19, masih dalam tahap pemeriksaan, menunggu hasil laboratorium,” jelas Wasin Sinaga.

Sementara itu Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Dr Henni Pane mengatakan kepada Mistar, tingginya angka orang yang berstatus OTG di Simalungun dikarenakan banyaknya warga Simalungun yang baru berkunjung dari luar negeri atau daerah terpapar Covid-19.

“OTG adalah orang tanpa gejala. Mereka ini orang-orang yang berasal dari negara atau wilayah transmisi atau wilayah yang sudah terpapar covid 19,” ucap Henni Pane.

Henni juga mengatakan orang-orang yang masuk dalam status OTG covid 19 tersebut, akan dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas selama 14 hari, dan dalam 14 hari pemantauan, jika sewaktu-waktu orang yang berstatus OTG itu menunjukkan gejala covid-19, maka akan dinaikkan statusnya menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Henni juga menjelaskan bahwa perbedaan OTG dan ODP itu terdapat di gejala covid-19 tadi, namun sama dalam penanganannya dan sama-sama dipantau oleh Dinas Kesehatan.

“Jadi status ODP ini kita buat kepada orang-orang yang memiliki gejala, itulah perbedaannya dengan OTG, tetapi kedua status ini sama-sama kita lakukan pemantauan,” ucap Henni Pane.

TKI Pulang, ODP Cenderung Meningkat

Hampir sepekan terakhir jumlah ODP di Kota Pematangsiantar cenderung meningkat. Pada 28 Maret 2020, 56 ODP dinyatakan sudah selesai dipantau, dan ada 2 Pasien Dalam Pantauan (PDP).

Kecenderungan meningkatnya jumlah ODP itu tidak dibantah Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronal H Saragih. Menurutnya, peningkatan itu terjadi karena adanya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan mahasiswa yang pulang ke Kota Pematangsiantar.

“Macamlah itu, ada TKI dan ada anak sekolah mahasiswa yang pulang,” ujar Ronal ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengenai faktor-faktor penyebab meningkatnya jumlah ODP di Kota Pematangsiantar. Selain dari kepulangan TKI dan mahasiswa, peningkatan jumlah ODP itu juga karena adanya warga Kota Pematangsiantar yang berkunjung ke Jakarta dan dari daerah lainnya yang terpapar saat pulang ke Kota Pematangsiantar.

“Bukan hanya TKI dan mahasiswa, ada juga masyarakat yang berkunjung, pulang dari Jakarta dan Medan,” tutur Ronal yang juga merupakan Pelaksana Tugas Direktur Utama (Plt Dirut) RSUD Djasamen Saragih itu.

Ketika ditanya apakah peningkatan jumlah ODP itu ada kaitannya dengan adanya kesadaran masyarakat yang baru datang dari daerah lain untuk memeriksakan dirinya, Ronal bilang, ada yang kesadaran sendiri, dan ada juga karena pro aktifnya Puskesmas menindaklanjuti laporan warga.

Penulis : roland/ferry

Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles