19.3 C
New York
Saturday, June 15, 2024

Ironi Nasib Parapat, Bagai Ratu yang Ditinggalkan

Simalungun, MISTAR.ID

Parapat, sebuah kota kecil di tepi Danau Toba yang terkenal dengan keindahan alamnya, kini menghadapi tantangan besar. Wilayah di Kabupaten Simalungun yang dulu dijuluki kota turis ini mulai kehilangan pesonanya.

Dahulu, pemandangan spektakuler dan udara sejuk di Parapat selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kunjungan wisatawan terus menurun.

Fenomena ini membuat para pemilik usaha kecil di Parapat mengaku khawatir. Restoran, hotel, dan toko-toko suvenir yang biasanya ramai didatangi wisatawan kini mulai sepi.

Baca juga Sejumlah Fasilitas di Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba Parapat Terbengkalai

“Bisnis kami mulai merosot. Jika tidak ada langkah serius untuk mengatasi ini, saya khawatir masa depan Parapat akan suram,” ujar Hutapea, pemilik salah satu hotel di tepi Danau Toba.

Menanggapi hal itu, Founder Hospitality Tourism Indonesia, Justina Puspawati, menegaskan bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sepengalaman saya ya, asalkan dikelola oleh orang yang benar. Kalau tidak, dan masih banyak pejabat yang korup, gimana mau maju,” kata konsultan pariwisata Bali sejak tahun 2015 ini.

Menurut Justina, pemerintah serta instansi terkait harus melakukan edukasi tentang pemahaman berpariwisata, termasuk cara menjaga dan merawat fasilitas umum yang dibangun pemerintah kepada masyarakat setempat.

Related Articles

Latest Articles