31.9 C
New York
Thursday, June 27, 2024

Ironi Jalan dan Jembatan Rusak di Tanah Jawa, Sering Jadi Ajang Pungli

Simalungun, MISTAR.ID

Salah satu fenomena ironi yang seringkali terjadi di Indonesia adalah mengambil kesempatan dalam kesempitan. Hal ini sangat terasa di ruas jalan Pematangsiantar-Tanah Jawa, tepatnya di Huta Andarasi, Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.

Kondisi kerusakan jalan ini seringkali dimanfaatkan segelintir orang untuk melakukan pungutan liar alias pungli. Selain itu, jembatan tanpa pembatas samping di sekitar jalan itu juga mengancam keselamatan warga yang melintas di sana.

Sinta (35), salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut mengeluhkan kondisi jalan yang semakin memburuk. Dia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan tersebut.

Baca juga: Kelompok Pemuda Rusak Steling Pedagang Sarapan di Siantar, Warga Desak Polisi Bertindak

“Masyarakat butuh jalan yang aman untuk dilalui, terutama untuk anak-anak yang harus berangkat sekolah setiap hari. Kondisi jalan yang rusak ini sangat mengkhawatirkan, apalagi waktu hujan deras, pasti ruas jalan tertutup. Musim penghujan akhir tahun lalu, banyak anak tak jadi sekolah karena itu,” keluh Sinta, Minggu (12/5/24).

Warga lainnya juga khawatir dengan situasi itu. Mereka merasakan kegelisahan saat turun hujan.

“Was-was saat turun hujan. Jalan yang sudah rusak tertutup air, ditambah dengan kondisi jembatan tanpa penghalang, rasanya seperti menghadapi risiko besar setiap kali melintas,” katanya saat ditemui mistar di sekitar lokasi.

Supriadi (48), seorang sopir truk yang sering melintasi ruas jalan itu juga merasakan hal serupa.

“Selain jalan yang rusak, keberadaan jembatan tanpa penghalang membuat kami semakin was-was. Harapannya pemerintah dapat memperhatikan hal ini dan segera bertindak untuk keselamatan kita semua, karena sangat beresiko setiap melintas,’ ujarnya.

Jembatan tanpa penghalang di Huta Andarasi, Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun. (f: indra/mistar)

Kondisi jalan rusak juga mengakibatkan kemacetan lalu lintas, terutama saat musim liburan atau saat pasar tradisional berlangsung.

Baca juga: Cegah Gangguan Kamtibmas, Polres Simalungun Minta Poskamling Terus Diaktifkan

Situasi macet, kata Supriadi, seringkali dimanfaatkan segelintir warga untuk melakukan pungutan liar (pungli) kepada pengendara yang melintas.

“Ada juga pungli kalau lagi macet disitu. Kalau sudah hari libur pasti ramai (kendaraan) yang melintas, macet lah jalan, beraksi lah mereka,” ujarnya.

Untuk mengatasi kondisi itu, warga pun berharap agar Pemkab Simalungun dan instantsi terkati segera mengambil tindakan yang tepat.

Perbaikan jalan dan pemasangan penghalang di jembatan menjadi hal yang mendesak dilakukan guna menjaga keselamatan warga dan lancarnya arus lalu lintas. (indra/hm22)

Related Articles

Latest Articles