Simalungun, MISTAR.ID
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Lidia Saragih, melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr Rudi Pangaribuan mengatakan, tenaga medis dengan tenaga kesehatan adalah dua hal yang berbeda.
Dokter Rudi Pangaribuan menerangkan, yang disebut dari tenaga kesehatan adalah orang yang terlibat dalam program kesehatan itu sendiri. Tenaga kesehatan ini terdiri dari beberapa kelompok, antara lain, Tenaga Psikologi Klinis, Tenaga Keperawatan, Tenaga Kebidanan, Tenaga Kefarmasian dan Apoteker.
Kemudian, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Tenaga Gizi, Tenaga Keterapian Fisik, Tenaga Keteknisian, Tenaga Teknik Biomediak, dan Tenata Kesehatan Tradisional.
Baca Juga:Insentif Nakes Belum Dibayar, Dinkes Medan: Itu Urusan Internal RS Pirngadi
Rudi Pangaribuan juga menjelaskan, bahwa semua yang terlibat di rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan bukan berarti tenaga kesehatan. Seperti supir ambulan, dan orang yang mencuci peralatan medis, menurut dr Rudi, adalah Penunjang Tenaga Kesehatan.
Sedangkan tenaga medis dijelaskan dr Rudi Pangaribuan adalah, tenaga kesehatan yang lebih spesipik, yang masuk dalam kategori tenaga medis adalah dokter.
Baca Juga:Dinkes Provsu: Insentif Nakes Covid-19 di Sumut Semua Sama
“Tenaga medis ini adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter umum. Yang jelas yang namanya dokter adalah tenaga medis,” ucap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan itu, Rabu (10/2/21).
Dalam kesempatan tersebut, dr Rudi Pangaribuan juga menjelaskan perbedaan antara medis dan para medis. Dijelaskannya, yang dimaksud dengan medis adalah dokternya, dan para medis adalah perawat dan bidan.(roland/hm10)
