Simalungun, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (6/9/21). Seperti di SMP Negeri 2 Siantar, Kabupaten Simalungun, hari pertama PTM sudah berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Kepala SMPN 2 Siantar Nicolas Manullang mengatakan, PTM digelar secara terbatas, yakni membatasi siswa dengan kapasitas 25 persen dari keseluruhan jumlah siswa setiap kelasnya.
“PTM terbatas, hanya 25 persen saja dari setiap kelas dan ini siswa yang masuk sudah dapat persetujuan dari orang tua,” kata Nicolas Manullang.
Baca Juga:6 September, 31 SMA/SMK di Simalungun Mulai Gelar PTM Terbatas
Ia menerangkan, pihaknya sudah menyediakan seluruh penunjang fasilitas protokol kesehatan, seperti pengukur suhu tubuh, hand sanitizer dan tempat cuci tangan di setiap sudut sekolah.
Selain fasilitas prokes, setiap guru yang mengajar juga telah divaksinasi Covid-19. Walaupun sudah menerapkan PTM, pihak sekolah juga tetap menggelar pembelajaran daring untuk memenuhi jam belajar para siswa. “Pembelajaran tatap muka dijalankan setiap harinya dua jam, daring juga tetap berjalan,” kata Nicolas.
Dalam penerapan PTM kali ini, siswa yang terpapar Covid-19 tidak dibenarkan mengikuti pembelajaran tatap muka. Bahkan, jika ada salah satu anggota keluarga siswa yang terpapar, juga tidak dibenarkan mengikuti PTM. “Yang terpapar tetap belajar, tapi secara daring,” ujarnya.
Baca Juga:Daerah PPKM Level 3 dan 2 di Sumut Mulai Simulasi PTM Terbatas
Pantauan Mistar.id di lokasi sekolah, tampak siswa sangat serius mengikuti pembelaran, walaupun menggunakan masker serta duduk dengan jarak yang cukup jauh dengan teman-temannya. (roland/hm12)
