Simalungun, MISTAR.ID
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun menangani dua kasus baru penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama September 2024. Kedua pasien berasal dari wilayah Tanjung Pasir dan Baja Dolok.
Kasubag Tata Usaha (KTU) Puskesmas Tanah Jawa, Karyawati, mengatakan pihaknya segera mengambil tindakan untuk menangani kasus penyakit DBD tersebut.
“Memang di Kecamatan Tanah Jawa terdapat 2 kasus, tetapi langsung segera kami tangani, sehingga tidak berkepanjangan,” ujarnya, Rabu (25/9/24).
Baca juga:Hingga Agustus 2024, Kasus DBD Sumut Sebanyak 5.853
Tim medis Puskesmas Tanah Jawa, lanjut Karyawati, selalu sigap begitu menerima laporan adanya kasus DBD, baik dari RT/RW maupun dari masyarakat.
“Kami langsung ke lokasi melakukan cek data dan PE (Penyelidikan Epidemiologi). Langkah ini sebagai tindakan untuk melakukan pencegahan penularan DBD di wilayah setempat, sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadainya,” ungkapnya.
Karyawati juga mengimbau masyarakat untuk sering melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M.
Baca juga:Kasus DBD Meningkat di Simalungun Dua Bulan Terakhir
“3M singkatan dari menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat kembang biak Nyamuk Aedes Aegypti. Gerakan 3M merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD,” tandas Karyawati.
Ia menambahkan, musim hujan seperti saat ini seringkali membuat sejumlah penyakit berkembang, terutama DBD yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk sangat cepat bertelur dan berkembang-biak di tempat-tempat penampung air bersih. (abdi/hm17)
