Simalungun, MISTAR.ID
PTPN IV Kebun Unit Teh Sidamanik melakukan perubahan tanaman atau konversi tanaman teh ke tanaman sawit sekitar 256 Hektar sejak tahun 2022.
Konversi ini mendapat protes keras dari masyarakat, karena dianggap tidak layak dan berpotensi menimbulkan bencana pada masa mendatang.
Ketakutan masyarakat itupun mulai terasa, berselang dua tahun setelah pergantian tanaman, lahan pertanian di sejumlah Nagori yang ada di Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun mulai kekurangan air.
Baca juga :Â Warga Sidamanik Penasaran Terkait Hasil Amdal Konversi Tanaman, PTPN IV Unit Kebun Teh Bungkam
Seperti di Dusun Manik Silau Nagori Tiga Bolon, saluran irigasi yang biasanya dipenuhi atau dialiri air yang cukup deras, kini mulai mengering.
Kepala Dusun Manik Silau, Andi Tindaon menjelaskan keringnya aliran irigasi di dusunnya itu sebelumnya tidak pernah terjadi, namun setelah ada perubahan tanaman teh ke tanaman sawit di area Bah Butong Sidamanik, debit air semakin berkurang.
