Simalungun, MISTAR.ID
Sepanjang Jalan Lintas Parapat-Pematangsiantar masuk dalam zona dalam kawasan kerawanan bencana. Terlebih memasuki penghujung tahun, intensitas hujan deras disertai angin kencang terus meningkat di berbagai wilayah.
Selain tanah longsor, salah satu bencana yang harus diwaspadai warga yaitu pohon tumbang. Seperti yang terjadi di Jalan Lintas Parapat-Pematangsiantar wilayah Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolob. Pohon tumbang menimpa tiang listrik dan menutup akses laju kendaraan pada Rabu (4/12/24) kemarin.
Pemangkasan terhadap dahan dan ranting pohon besar di kawasan Jalan Lintas Parapat-Pematangsiantar perlu dilakukan untuk meminimalkan kejadian pohon ambruk sehingga tidak membahayakan warga dan pengendara.
Baca juga:Â Akibat Angin, Pohon Tumbang Timpa Jaringan PLN di Masundung
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Manaor Silalahi, mengatakan pohon tumbang menjadi salah satu bencana yang harus diwaspadai.
“Apalagi kejadian ini kerap terjadi diJalan Lintas Parapat-Pematangsiantar. Maka, hal ini sudah kita komunikasikan ke pihak PLN, karena biasanya mereka yang melakukan perantingan agar tidak terganggu jaringan listrik,” ungkap Manaor Silalahi dikonfirmasi, Kamis (5/12/24).
Untuk diketahui, kawasan Jalan Lintas Parapat-Pematangsiantar masih banyak pohon-pohon tua dan berukuran besar. Pohon-pohon itu tidak hanya tumbuh di hutan, melainkan di pekarangan rumah warga dan pinggir jalan raya.
“Selain sudah kita surati PLN, personel BPBD Simalungun juga sudah kita siagakan dibeberapa pos. Sehingga terjadi bencana personel kita cepat tiba ke lokasi,” ujarnya lagi.
Baca juga:Â Pohon Tumbang di Jalan Brigjen Zein Hamid Timpa Mobil Sigra
Pada kejadian Rabu (4/12/24) kemarin, pohon pinus dan menimpa tiang listrik hingga akses jalan tertup. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada kendaraan yang tertimpa pohon tumbang, begitu juga dengan rumah masyarakat.
Peristiwa pohon tumbang itu merupakan salah satu dari banyak kasus pohon tumbang di Jalan Lintas Pematangsiantar-Parapat. Potensi kejadian pohon tumbang semakin tinggi ketika musim hujan. Dimana pohon akan mengalami penambahan beban karena air hujan.
Atas kondisi itu, BPDB Simalungun mengimbau warga agar waspada saat dekat dengan pohon berukuran besar dan tinggi. Warga diharapkan memangkas ranting dan pohon berukuran besar yang dekat dengan permukiman atau jalan dengan catatan pohon itu milik mereka.
Sementara itu, pohon-pohon di pinggir jalan biasanya dikelola pemerintah kabupaten, provinsi, atau BUMN. Warga bisa meminta kepada pemerintah desa/kelurahan atau kecamatan agar pohon itu bisa dipangkas sehingga bisa meminimalkan kejadian pohon tumbang. (hamzah/hm25)