10.3 C
New York
Monday, May 13, 2024

Bupati: Toleransi dan Harmonisasi Antar Umat Harus Tetap Terjaga di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mejemuk dengan beragam agama, seperti di Kabupaten Simalungun. Untuk itu kerukunan antara umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus meskipun ada perbedaan.

Namun diharapkan perbedaan tersebut menjadi keindahan, ibarat lukisan yang indah bukan karena warna putih tapi harus ada warna lain. Oleh karena itu keberhasilan kebersamaan merupakan nilai luhur dalam kebhinekaan di Simalungun.

Hal itu disampaikan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, dalam sambutannya ketika menghadiri kegiatan dialog kerukunan umat beragama yang dilaksanakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Simalungun, bertempat di gedung MUI Simalungun, Sabtu (23/10/21).

Baca Juga:Mesjid dan Gereja Berdampingan, Bukti Toleransi Antar Umat Beragama Kuat di Siantar

Bupati mengatakan, dialog kerukunan umat beragama diharapkan menjadi wadah antar umat beragama di Simalungun supaya toleransi, harmonisasi antar umat di Simalungun tetap terjaga.

“Kita berharap FKUB menjadi garda terdepan untuk menjaga, merawat kebhinekaan yang ada di Simalungun, supaya harmonisasi antar umat beragama di Simalungun ini tetap terjaga dengan baik,” kata Bupati.

Untuk menjaga agar tetap terawat kerukunan antara umat beragama di Simalungun, Bupati mengatakan pemerintah harus merespon dan mengapresiasi dan memberikan dukungan program-program FKUB, termasuk juga bagaimana mensinergitaskan seluruh elemen di Simalungun.

Baca Juga:Ketua MUI Toba: Ajak Warga Pelihara dan Jaga Toleransi Beragama

“Dialog-dialog seperti ini juga merupakan jembatan untuk merawat keharmonisan itu,” ujarnya.

Untuk mendukung kegiatan FKUB, pemerintah akan mengalokasi anggaran di tahun 2022.

Kegiatan itu menghadirkan narasumber dari UIN Sumatera Utara Prof Dr H Syahrin Harahap dan dari Polres Simalungun serta pemerhati moderasi beragama.

Baca Juga:Pembukaan Rapat Pendeta HKBP, Wali Kota Siantar: Keberagaman Bukan Ancaman

Sebelumnya, Pandapotan Damanik selaku panitia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 50 peserta berasal dari BKAG, tokoh agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha dan Hindu.

Sementara itu, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan FKUB Simalungun. (roland/rel/hm14)

Related Articles

Latest Articles