33.6 C
New York
Monday, June 24, 2024

Banjir Bandang di Haragaol Akibat Bendungan Jebol Tak Kunjung Diproses Hukum

Simalungun, MISTAR.ID

Laporan warga ke Polda Sumut pada Mei 2024 tentang banjir bandang yang terjadi Huta Sirungkungon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun pada Rabu (20/12/23), hingga kini belum menemukan titik terang.

Sahma Rotua Turnip, salah satu warga mengaku ikut membuat laporan karena mengalami kerugian. Namun sejak mereka berharap keadialan, sampai saat ini warga melihat belum ada tindak lanjut dari polisi.

Menurutnya, kini warga mengaku bingung atas respon Polda Sumut, padahal banjir bandang itu telah merusak lahan pertanian mereka dan merusak pemakaman.

Sahman mengaku bahwa warga membuat laporan karena waduk penyebab banjir diduga dibangun tanpa izin.

Baca juga: Banjir Bandang di Haranggaol, Diduga Karena Warga Bendung Sungai

“Iya ada aku melaporkan. Tapi aku tak sendiri, ada warga lain yang ikut melapor juga. Ya karena ada waduk itulah rusak lahan kita. pemakaman juga rusak,” kata Sahma, Selasa (4/6/24).

Sementara anggota DPRD Kabupaten Simalungun meminta pihak polisi dan Kehutanan agar melakukan investigasi terkait penyebab banjir dan menjalankan proses hukum kepada semua pihak yang diduga terlibat.

“Kita minta agar Lingkungan Hidup, Kepolisian dan Kehutanan agar menyelidiki penyebabnya dan harus diproses hukum,” ungkap Wakil Ketua DPRD Simalungun Samrin Girsang beberapa waktu lalu kepada mistar.

“Itu harus diproses. Apakah itu kelalaian manusia, atau murni bencana alam. Ya harus dapat akar persoalannya, artinya itu kan sudah menyebabkan kerugian negara dengan rusaknya insfrastruktur jalan,” ungkap Samrin Girsang lagi.

Baca juga: Banjir Bandang di Haranggaol Hanyutkan 25 Kuburan

Diketahui, banjir yang terjadi di Huta Sirungkungon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison akibat pecahnya tanggul milik masyarakat di Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.

Setelah peristiwa itu, Kabid Pemberdayaan Masyarakat pada Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) II Siantar, Tigor Siahaan turun ke lokasi dan pihaknya menyimpulkan bahwa banjir disebabkan tanggul yang dibangun warga di Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba, jebol.

Alhasil air membawa material tanah dan batu ke lereng bukit menuju rumah-rumah warga dan kuburan yang ada di bawahnya. Banjir bandang ini juga berpotensi membuat aliran sungai yang baru ke Danau Toba.

“Iya, akibat dari jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol,” Tigor Siahaan saat dikonfirmasi pada Kamis (21/12/23). (hamzah/hm17).

Related Articles

Latest Articles