16.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Baju Batik SMPN 1 Dolok Pardamean Era Bupati JR Saragih Ditarik dari Pelajar, Kepsek: Sudah Lama Itu

Simalungun, MISTAR.ID

Kepala SMP N 1 Dolok Pardamean, Richard Simanjuntak tidak menampik informasi terkait penarikan baju batik siswa-siswinya masa Bupati periode 2016-2021, Jopinus Ramli Saragih, atau yang lebih dikenal dengan nama JR Saragih. Namun, penarikan itu tidak ada masalah.

Richard mengatakan bahwa penarikan baju batik era JR Saragih sudah lama dilakukan.
Dan uang pembelian sudah dikembalikan kepada masing-masing orang tua siswa.

“Dulu kan sebagian sudah sempat dibagikan, kemudian ditarik lagi dari siswa karena tidak bisa beredar. Bagi siswa yang sudah membayar, sudah dikembalikan semua uangnya,” tuturnya kepada Mistar.id, Kamis (3/8/23).

Baca juga: Kejari Simalungun Dalami Pengadaan Baju Batik Sekolah, 20 Kepsek Diperiksa

Dilanjutkannya, penarikan baju dilakukan sudah lama . “Begitu ada perintah, kita tarik la dulu, uda tahun lalu itu, uda lama itu,” tegasnya.

Ketika disinggung terkait harga batik yang dibayarkan masing-masing siswa pada saat itu, ia mengatakan tidak mengingat lagi terkait harga baju tersebut.

“Gak ingat lagi aku, sudah lama jugakan,” kata Richard.

Untuk saat ini, masih Richard, SMP tidak lagi menggunakan pakaian batik. Diakhir, kembali ia menegaskan bahwa tidak ada masalah terkait penarikan baju batik yang disebutkan.(indra/hm17)

Related Articles

Latest Articles