Simalungun, MISTAR.ID
Rumah Adat Simalungun (Rumah Bolon) yang berada di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, telah resmi menjadi Cagar Budaya. Anggaran perbaikan rumah bolon yang dijadwalkan tahun depan sebesar Rp 3 miliar.
Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Simalungun Hermanto Sipayung, mengatakan dengan kondisi yang saat ini Rumah Bolon di Kecamatan Purba perlu dilakukan perbaikan. Sehingga nantinya, rumah tersebut dapat menarik perhatian dari wisatawan.
“Rumah Bolon menjadi cagar budaya lewat hasil sidang yang dilakukan oleh para ahli tim cagar budaya. Itu kan kemarin, pihak Provinsi sudah melakukan suvei. Dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya,” ujar Hermanto Sipayung, Selasa (5/12/23).
Lanjutnya lagi, untuk perbaikan atau pun rekontruksi bangunan Rumah Bolon tersebut pun bakal dilakukan pada tahun dengan biaya yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Provsu).
Baca juga: Pasca Ditetapkan Jadi Cagar Budaya, Rumah Bolon Simalungun Masih Tunggu Perbaikan
“Tahun depan sudah mulai pengerjaan dengan biaya kurang lebih Rp 3 miliar. Itu anggarannya dari Provsu. Semalam juga mereka sudah survei ke lokasi,” ujar Hermanto.
Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumatera Utara (Sumut) Meryl Rouly Saragih melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Simalungun, Senin (4/12/23).
Kunker ke Simalungun yang dilakukan Boru Saragih itu untuk mencari masukan yang berkaitan dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Provsu tentang pemajuan kebudayaan.
“Rumah bolon yang ada di Kecamatan Purba agar bisa dialokasikan anggarannya dan dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk merawat dan mengelola rumah bolon tersebut dengan baik,” harap Meryl.
Baca juga: Rumah Bolon Pamatang Purba Simalungun di Tengah Pandemi Covid-19
Sebagai putri Simalungun, Meryl begitu mendukung pembangunan di Simalungun, termasuk pokok-pokok pikiran dan alokasi anggaran.
“Ini bakal saya kirim untuk pembangunan di Simalungun dan semoga pembangunan di Simalungun semakin baik kedepannya,” ujarnya. (Hamzah/hm20)
