10.1 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Anggaran Minim, Stok Obat di Simalungun Langka

Simalungun,MISTAR.ID

Minimnya anggaran di Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menyebabkan pembelian obat-obatan terkendala. Sehingga obat-obatan langka. Masalah ini turut menghambat pelayanan di 46 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Simalungun.

Tahun 2023 ini, sebenarnya Dinkes telah mengajukan kebutuhan anggaran sebesar Rp8 miliar. Namun yang dapat terealisasi hanya Rp2 miliar

Selain kekurangan obat, Dinkes Simalungun saat ini juga kekurangan ambulans. Dari 46 Puskesmas yang ada, hanya 20 Puskesmas yang memiliki ambulans layak pakai.

Baca Juga:Pelayanan Puskesmas di Simalungun Bermasalah, Banyak Obat Kedaluwarsa

Ambulans ini sendiri sangat vital dalam melayani kebutuhan masyarakat. Selain membawa pasien, ambulans ke rumah sakit, ambulans biasanya juga diperuntukkan sebagai Puskesmas keliling.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Simalungun, Edwin Simanjuntak mengatakan kurangnya ambulans saat mempengaruhi kwalitas layanan kepada masyarakat.

“Misalnya  jika ada permasalahan urgent (darurat) terjadi di masyarakat, terpaksa pasien dibawa ke rumah sakit menggunakan kendaraan (mobil) milik warga setempat,’ujarnya.

Sementara itu, Kepala Gudang Obat, Mey Simarmata menyampaikan, minimnya anggaran Dinkes menjadi  penyebab utama kekurangan obat di Kabupaten Simalungun.

Baca Juga:Monitoring ke Apotek dan Minimarket, Dinkes Simalungun: Jangan Pasarkan Obat Sirup Untuk Sementara

“Tahun ini anggaran kita hanya Rp2 miliar, padahal kita menganggarkan Rp8 miliar. Kalau Rp2 miliar, paling dapat obat-obatan seperti paracetamol, obat batuk, serta obat-obatan ringan lainnya,” kata Mey yang ditemui di Gudang Obat Dinkes  Simalungun.

Mey menambahkan, pihaknya akan meminta bantuan ke Provinsi jika stok obat mulai menipis guna mencegah terjadinya kekurangan obat.(indra/hm17).

Related Articles

Latest Articles