Dikatakannya, Pramuka Kota Pematangsiantar rutin melakukan sejumlah pelatihan keterampilan dan workshop tentang wawasan nusantara dan bagaimana Pramuka menjaga kehidupan masyarakat.
“Kami melihat perbedaan merupakan berkat, bukan sumber perpecahan. Perbedaan adalah anugerah,” tuturnya.
Erizal menambahkan, hampir 18 tahun Pramuka di Kota Pematangsiantar nomaden. “Dan hari ini sejarah yang ditanam bahwa Pramuka telah ada di Pematangsiantar,” pungkasnya. (jonatan/hm24)