11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Wali Kota Ajak IDI Siantar-Simalungun Berpartisipasi Turunkan Stunting

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani mengucapkan selamat atas pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Siantar-Simalungun Periode 2022-2025.

Pelantikan yang dirangkai Seminar Cononary Artery Bypass Graft (CABG) itu, berlangsung di ballroom salah satu hotel Jalan Diponegoro Kota Pematang Siantar, Kamis (27/10/22) siang.

“Saya pribadi dan atas nama Pemko Siantar mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Siantar-Simalungun periode 2022-2025,” ujarnya.

Baca Juga:IDI Tanjungbalai Gelar Donor Darah dan Seminar Awam

Susanti berharap agar pengurus IDI Cabang Siantar-Simalungun mampu mempersatukan seluruh dokter dalam satu cita-cita mulia, yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kesehatan, kata Susati, adalah harta yang paling utama dan berharga bagi manusia dalam kehidupan. Karena tanpa kesehatan, manusia tidak bisa beraktivitas, walaupun memiliki segalanya. Sebab jika sakit, semua menjadi sepertinya tidak bermanfaat.

“Oleh karena itu, kami dari Pemko Siantar mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan. Mulai mengatur pola makanan yang sehat dan berimbang, istirahat cukup, dan rajin berolahraga, serta mengutamakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” sebutnya.

Pemko juga menyambut baik kegiatan Seminar Coronary Artery Bypass Graft (CABG) sebagai rangkaian acara pelantikan pengurus IDI Cabang Siantar-Simalungun.

Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau bedah pintas arteri koroner merupakan sebuah prosedur bedah untuk mengembalikan aliran darah darah normal pada arteri koroner yang mengalami obstruksi. Arteri koroner yang normal akan mengalirkan darah ke otot jantung dengan sendirinya, tanpa melalui sistem sirkulasi utama.

Dengan adanya seminar itu, Susanti mengharapkan dapat menambah ilmu bagi para pengurus dan anggota IDI Cabang Siantar-Simalungun. Sehingga selanjutnya dapat diaktualisasikan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Dalam kesempatan ini, kami mengajak IDI Cabang Siantar-simalungun untuk berperan serta dan berpartisipasi dalam berbagai program-program Pemko Siantar khususnya di bidang pelayanan kesehatan. Seperti menurunkan angka stunting. Saat ini angka stunting Siantar berada di angka 15 persen. Kita harus bisa menurunkan angka tersebut menjadi 14 persen di tahun 2024,” katanya.

Baca Juga:Gubsu Edy Harap Ada Evaluasi Terkait Stunting di Madina

Hal lainnya yang paling aktual, kata Susanti, adalah penyakit ginjal akut pada anak. Untuk itu Susanti berharap, IDI Cabang Siantar-Simalungun memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyakit tersebut. Sebab, tidak bisa dipungkiri saat ini masyarakat, terutama orangtua yang memiliki anak balita merasa khawatir.

“Dan yang tidak boleh kita lewatkan adalah, pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Apalagi saat ini telah muncul varian baru. Kita harus sama-sama tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Sebab dapat kita lihat, saat ini masyarakat mulai tidak peduli dengan protokol kesehatan,” tambahnya.

Susanti ingin kerja sama, sinergitas, dan kolaborasi antara Pemko Siantar dan IDI semakin ditingkatkan agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat semakin maksimal demi mewujudkan Siantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas.(ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles