16.6 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

Virus Flu Babi Afrika Kembali Merebak, Ini Langkah Antisipasi Dinas Hanpang Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Terkait merebaknya penyakit yang diakibatkan virus flu babi atau African Swine Fever (ASF), pemerintah Kota Pematang Siantar melalui Dinas Ketahanan Pangan (Hanpang) dan Pertanian telah melakukan langkah antisipasi.

Sejak akhir tahun 2022 telah mengantisipasi dengan mengimbau para peternak Babi di Pematang Siantar. Demikian disampaikan Kepala Dinas Hanpang dan Pertanian Pematang Siantar, Pardamean Legianto Manurung yang dikonfirmasi mistar.id. Kamis (4/5/23).

Kata Pardamean, pihaknya sudah mengimbau masyarakat peternak babi agar memperhatikan sejumlah untuk mengantisipasi ASF, antara lain yang pertama, melaksanakan budidaya dan pemeliharaan ternak babi dengan baik, di antaranya memberikan pakan yang berkualitas, minum yang cukup dan ternak dikandangkan.

Baca Juga:Babi Asal Riau Positif Mengidap Virus Flu Babi Afrika

Kedua, melaksanakan biosekuriti yang ketat seperti penyemprotan kandang, peralatan kandang dengan disinfektan, membatasi keluar dan masuk orang serta sterilisasi petugas kandang  dengan melaksanakan penyemprotan alas kaki dan pakaian. Dan ketiga, memisahkan ternak yang sehat dengan ternak yang sakit.

Kemudian yang keempat, memasang jaring paranet pada bangunan kandang untuk mencegah masuknya vektor pembawa penyakit. Kelima, peternak babi diimbau supaya ternak yang mati agar dikubur dan dilarang membuang  bangkai ke sungai atau ke tempat pembuangan sampah. Dan keenam, tidak memperjualbelikan ternak babi yang sakit.

Baca Juga:Virus Baru Flu Babi G4 Ditemukan, Infeksi 4,4 Persen Warga China

Selanjutnya yang ketujuh, segera menghubungi atau laporkan kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) atau Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematang Siantar apabila ditemukan ternak babi yang sakit dan ternak babi yang mati dengan gejala.

Juga jika ada ternak babi yang mati mendadak, terdapat bercak ungu di bagian perut, demam, tidak nafsu makan dan lemas, serta terdapat bercak perdarahan atau bercak merah di sekitar telinga, anus dan mulut, serta menyerang dengan cepat dan menimbulkan kematian.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles