13.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Terungkap, Ayah yang Dibunuh Anak di Siantar Tak Akur ke Warga

Pematang Siantar, MISTAR.ID

RP, seorang ayah yang tewas di tangan kedua anaknya memiliki pandangan buruk oleh warga sekitar. Sosok korban sudah lama ditinggalkan istrinya lantaran ulahnya sendiri. Hal itu dikatakan Ketua RT setempat, J Saragih.

Kepada wartawan J Saragih bercerita, semasa hidupnya RP sulit dipahami oleh warga setempat. Tak sedikit warga yang cocok dengan cara bertetangga korban.

“Sama keluarga sendiri gak cocok. Sama tetangga pun nggak cocok. Sering ribut sama tetangga. Memang tukang pukul dia (RP),” ucapnya, Kamis (4/1/2023).

Cara bertetangga korban, kata dia, warga setempat pun tak peduli dan tak menghiraukannya. Saragih dapat memaklumi langkah keluarga untuk meninggalkan korban sendiri yang dinilai ringan tangan itu.

Warga pun menyesalkan kejadian ini di mana kedua putra korban akhirnya ikut ditahan lantaran membunuh sang ayah. Warga berharap aparat penegak hukum memberi keadilan bagi kedua anak yang ditahan tersebut.

Baca juga: Sadis, Empat Anak Tewas Diduga Dibunuh Ayah

Sebelumnya, korban RP yang tinggal Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar, tewas di tangan kedua anaknya sendiri, Sabtu (30/12/23).

Kapolres Pematang Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, tewasnya korban setelah berkelahi dengan kedua anak laki-lakinya berinisial AO (18) dan AJ (15).

Yogen bilang, awal mula keributan terjadi pada 26 Desember 2023. Saat itu korban bersama anak dan istrinya melakukan perjalanan menuju Kabupaten Toba, untuk menghadiri acara adat nenek mereka. Sebagai informasi, antara korban dengan istrinya telah berpisah selama tiga tahun.

Namun ditengah perjalanan, terjadi cekcok di dalam mobil, dan si korban dengan istrinya turun meninggalkan rombongan keluarga.

Selanjutnya, pada 29 Desember 2023, pelaku atau anak-anak korban, mendatangi rumah korban, untuk mengajak ibunya pulang dan meninggalkan rumah ayahnya. Saat itu terjadi keributan, antara korban dengan pelaku, tetapi belum sampai adu fisik.

Baca juga: Sakit Hati Karena Ayahnya Berhubungan dengan Korban, Anak Bunuh IRT di Asahan

Kemudian pada esok hari, pelaku kembali mendatangi rumah korban yang berada di Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kelurahan Pondok Sayur.

Saat itu terjadi keributan besar, hingga korban mengeluarkan sebuah celurit, namun si anak berhasil mengambil celurit tersebut dari tangan si ayah, dan menyerahkan celurit tersebut kepada ibu nya dan keluar rumah.

Setelah beberapa saat, si ayah yakni korban, kembali ribut dengan si anak, dan kali ini hingga adu fisik, dua melawan satu, yang membuat si ayah sampai terjatuh dan telungkup di lantai rumah, dengan posisi si anak menekan badan ayah nya dengan menggunakan lutut.

Setelah beberapa saat perkelahian, si ayah tidak berdaya, dan si anak meminta pertolongan untuk si ayah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Biadab! Ayah Bunuh Dua Anak Kandungnya yang Masih Balita

Setelah sampai di RS Efarina, si ayah dinyatakan meninggal dunia. “Korban dipukuli hingga telungkup di lantai, dan dibawa ke Rumah Sakit Efarina dan dinyatakan meninggal dunia” Ucap Kapolres Siantar dalam pres rilis, Minggu (31/12/23).

Kapolres juga mengatakan, kasus tersebut telah ditangani pihaknya, dan korban telah diotopsi, namun hasilnya belum diterima Polres Siantar.

Dalam pres rilis, Kapolres juga membantah tentang adanya isu bahwa si ayah sering menganiaya si istri, dia menegaskan, dari informasi yang diterima, hubungan antara si ayah dan istri cukup harmonis, tidak ada kekerasan dalam rumah tangga.

“Dua pelaku telah kita tangkap, satu masih dibawa umur,” Yogen memungkas. (jonatan/hm17)

Related Articles

Latest Articles