21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Tangani Binatang Liar Masuk Rumah, Begini Himbauan Kesatria Biru Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Terhitung sejak bulan Januari 2023 lalu, pihak Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pematang Siantar resmi memiliki bidang Penyelamatan, sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut dinamai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) atau kerap disebut Kesatria Biru.

Bidang pemadaman dijadikan satu dengan penyelamatan. Demikian disampaikan Kepala Disdamkarmat Kota Pematang Siantar, Robert Samosir melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman dan Penyelamatan, Josua Sihaloho, pada Rabu (5/10/23).

“Jadi bidang penyelamatan ini sebenar lebih spesifik dalam hal penanganan binatang liar yang mengganggu masyarakat, misalnya seperti  masuk areal pemukiman, anjing gila, maupun tawon. Namun kadang, yang bukan tugas kami pun, kita juga ditelepon,” tuturnya.

Baca juga: Zebra yang Berkeliaran Membuat Penjaga Kebun Binatang Kebingungan di Seoul

Adapun hal yang bukan tugasnya itu, kata Josua, seperti cincin yang jatuh ke parit, kemudian mobil  terserempet. “Pun demikian, kita tetap melayani pengaduan masyarakat itu, namanya juga penyelamatan, iya kan,” ujar mantan Camat Siantar Marimbun dan Kabag Tapem tersebut.

Pihaknya, kata Josua, juga melakukan penyelamatan terhadap binatang peliharaan, seperti kucing terjebak di atap dan pohon, sehingga tidak bisa turun ke bawah. “Itu juga kita layani. Dan tawon yang mengganggu kenyamanan masyarakat pun dilayani,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Josua menceritakan, bahwa pihaknya juga pernah menangani biawak  masuk ke areal kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan yang berada di pusat kota.

“Kemarin juga, masalah cincin tak bisa dibuka, warga yang datang kemari juga kita layani untuk membukakannya,” tambahnya.

Saat ditanya terkait total jumlah pelayanan penyelamatan yang mereka lakukan, Josua bilang, pihaknya paling banyak menangani binatang liar.

Baca juga: Bulan September 4 Peristiwa Kebakaran, Damkar Siantar Paparkan Langkah Antisipasi

“Kalau jumlah persisnya gak ingat, tapi paling banyak itu terkait binatang liar, seperti sarang tawon bisa 2 kali seminggu, ular masuk ke pekarangan dan rumah ini hampir tiap minggu ada,” cecarnya.

Pekarangan dan kediaman sering dimasuki atau didatangi ular itu, kata Josua, rata-rata rumah yang terletak atau berada di pinggiran kota dan pinggir sungai. “Dan juga rumah warga masih ada ladang atau perladangan di sekitarnya, yang gini-ginilah sering kita layani,” ujarnya.

Ketika ditanya apa himbauan kepada masyarakat agar rumah tidak dimasuki ular atau biawak dan binatang liar lainnya, Josua menghimbau agar  menjaga kebersihan. “Jaga kebersihan lingkungan, misalnya lalang, jangan sampai tumbuh tinggi kali. Baru, jangan sampai ada genangan air,” bebernya.

Josua juga menghimbau, jika mengalami kedaruratan seperti musibah kebakaran/non kebakaran seperti gangguan ular, biawak, sarang tawon di rumah dan cincin tidak bisa terlepas dari jari, agar segera menghubungi call center Disdamkarmat.

Baca juga: Rabies Menyebar di NTT, Pemerintah Imbau Hewan Liar Dieliminasi

“Karena layanan untuk itu tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun alias gratis. Kami akan segera meresponnya,” tukasnya.

Adapun Call Center Disdamkarmat Kota Pematang Siantar, kata Josua, antara lain (0622) 23117 – (0622) 431809, 0813-6147-0144 atas nama Naek M Tambunan selaku Sekretaris Disdamkarmat, 0852-7626-0333 atas nama Josua Sihaloho, 0812-6438-875 Parlaungan Purba selaku Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, serta 0813-6259-5330 Remaja Ginting selaku Kasi Pemadaman dan Penyelamatan. (ferry/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles