25.1 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Tanam Padi di Sawah, Wali Kota Siantar Ngaku Pernah Bercita-cita Menjadi Petani

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA pernah bercita-cita menjadi seorang petani. Hal itu diakuinya saat acara penanaman padi areal persawahan di Jalan Bahkora II Bawah, Huta Nainggolan, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat, Jumat (25/11/22). Kegiatan tanam padi tersebut sebagai rangkaian acara Penyerahan Bantuan Benih Padi Unggul dan Kartu E-Tani.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematang Siantar Ir Ali Akbar menyampaikan, dengan bantuan benih unggul/sarana produksi lainnya dari pemerintah, masyarakat terbantu dalam mendapatkan benih unggul, sehingga kemampuan bertani semakin meningkat.

Dengan penggunaan benih unggul oleh petani, katanya, diyakini dapat berkontribusi untuk meningkatkan produktivitas, produksi dan mutu hasil komoditi tanaman pangan. Sehingga mendukung untuk ketersediaan pangan, khususnya di Kota Pematang Siantar.

Baca Juga:Terkait Rendahnya Realisasi Anggaran, Jawaban Wali Kota Siantar ‘Mengganjal di Hati’

Salah satu varietas padi unggul saat ini adalah varietas “Inpari 32” dengan potensi hasil 8,43 ton per hektar Gabah Kering Giling (GKG) dan tahan terhadap hawar daun bakteri (HDB), tahan terhadap tungro, serta rasa nasi pulen.

Mengingat hal tersebut, maka pada tahun anggaran 2022, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengalokasikan anggaran untuk pengadaan/bantuan benih unggul bersertifikat kepada petani melalui wadah kelompok tani.

Sementara itu, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam sambutannya mengaku dulunya bukan bercita-cita menjadi seorang dokter, apalagi seorang wali kota. “Saya dulu bercita-cita menjadi seorang petani. Namun entah kenapa nasib berkata lain, sehingga saya menjadi dokter. Malah sekarang menjadi Wali Kota Pematang Siantar,” katanya.

Baca Juga:Wali Kota Siantar Serahkan Sertifikat Akreditasi Paripurna pada 2 Rumah Sakit

Semua tanaman, kata Susanti, termasuk tanaman padi, jagung dan sebagainya termasuk mahluk hidup yang memiliki hati dan jiwa. Namun hati dan jiwanya berbeda dengan manusia. Tetapi ketika tanaman disayangi, disentuh, dan dirawat dengan hati, maka hasilnya akan lebih baik.

“Kedatangan kami di sini beserta Forkopimda dan mitra kita dari perbankan, untuk memberikan perhatian, dengan harapan petani di sini akan bangga, berbesar hati, dan juga akan merawat padi-padi ini dengan penuh kasih sayang,” sebutnya.

Masih kata Susanti, untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melakukan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi di Kota Pematang Siantar dengan memanfaatkan teknologi seperti penggunaan varietas unggul baru. Untuk mendukung kemandirian pangan tersebut, maka dilibatkan seluruh komponen masyarakat.

Baca Juga:Wali Kota Siantar Terima Lencana Produktivitas Siddhakarya dari Gubsu

Diketahui, sektor pertanian di Kota Pematang Siantar memiliki potensi yang cukup besar dengan luas lahan sawah 1.314,5 Ha serta didukung sumber daya alam yang memadai, yang akan dimanfaatkan secara optimal. “Kita akan memacu peningkatan Indeks Pertanaman, terutama di kecamatan yang potensial untuk ditanami padi, seperti Siantar Marimbun, Siantar Marihat, Siantar Martoba dan, Kecamatan Siantar Sitalasari.

“Mari terus kita tingkatkan produksi guna mencapai swasembada pangan di Kota Pematang Siantar,” ajaknya.

Kartu E-Tani yang diserahkan kepada kelompok tani yang ada di Kota Pematang Siantar, merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman, hingga kartu subsidi yang berfungsi untuk kepastian ketersediaan pupuk bersubsidi, kemudahan penjualan hasil panen, dan kemudahan akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Pemerintah Kota Pematang Siantar senantiasa mendukung berbagai kegiatan masyarakat yang memberikan dampak positif. Kami juga mengajak para petani yang tergabung dalam kelompok tani dan gapoktan agar bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi untuk mendukung program program Pemerintah Kota Pematang Siantar, terutama yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” tukasnya.(ferry/hm15)

Related Articles

Latest Articles