19.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Suasana Sepi Kota Siantar Dimanfaatkan Warga untuk Swafoto di Tengah Jalan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejumlah warga memanfaatkan ruas jalan yang sepi dengan berswafoto imbas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pematangsiantar, pada Minggu (29/8/21)

Saking lengangnya, beberapa warga terlihat berswafoto secara bebas dengan mengambil objek gambar beberapa sudut yang dianggap menarik. Warga yang berselfie ria itu terlihat sengaja membawa anggota keluarga dan rekan ke jalanan hanya untuk berswafoto.

Beberapa warga yang diwawancarai, Minggu (29/8/21) menyebutkan, dengan latar belakang sepi dalam foto, mereka ingin menunjukkan nuansa lain dibanding hari-hari biasanya saat berada di Kota Pematangsiantar.

Baca Juga: PPKM Level 4 Tahap II, Siantar Turun ke Zona Orange! Begini Penjelasalan Satgas

Foto-fotonya itu kata warga, untuk diviralkan melalui media sosial. Terlihat di antara warga yang berselfie, seakan beradu pose dengan latar belakang jalanan yang sepi dari kesibukan lalu lintas.

“Hanya untuk kesenangan aja kak, soalnya Jalan Merdeka ini kan tak pernah sepi. Apalagi, Jalan ini merupakan pusat kota Siantar,” ujar Yudha ketika ditanya tujuan melakukan swafoto di depan Kantor Wali Kota Pematangsiantar.

Objek yang dijepret katanya, untuk diperlihatkan pada teman-temannya yang berada di pulau Jawa, khususnya anak Siantar yang merantau di daerah lain.

“Teman-teman yang di sana ingin mengetahui keadaan kondisi Kota Pematangsiantar saat ini ketika pemberlakuan PPKM level 4,” pungkas Yudha.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diterapkan, Siantar Sepi Bagai ‘Kota Mati’

Mereka juga memanfaatkan jalanan sepi di tengah pusat pertokoan. Selain itu, yang lainnya terlihat asyik bersepeda kemudian berfoto.

Pantauan mistar.id di lokasi, penutupan jalan justru dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga. Bahkan, anak-anak ada yang asyik bermain bola di tengah jalan yang aksesnya ditutup dengan cara disekat untuk kendaraan bermotor.

“Kadang ada juga satu, dua kendaraan bermotor atau mobil ambulans yang lewat. Kalau begitu biasanya kami berhenti sejenak dan melanjutkan lagi,” ujar Dika, salah satu bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sementara itu, tak terlihat adanya petugas yang melakukan pengawasan. Akibat fasilitas publik untuk berolahraga ditutup selama PPKM Darurat. Sehingga warga terlihat jadi bebas memanfaatkan suasana jalanan yang lengang untuk berolahraga.(yetty/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles