Terpisah, seorang warga yang merupakan pelaku usaha, Muslim mengatakan tidak ada masalah dengan kosongnya stok gula pasir di ritel-ritel modern. Warga juga mengaku tidak ambil pusing atas kenaikan harga gula.
“Kenaikan harga gula sekarang masih bisa ditolerir lah. Tapi, mau tidak mau sebenarnya ya harus dibeli gulanya,” kata Muslim.
“Kalau kenaikan gula tak terlalu kak, tapi kalau susu, kopi, juga bubuk teh alami kenaikan, mau tak mau kami naikkan harga jualnya juga,” tutur Muslim yang bisa menghabiskan gula satu hingga dua sak dalam sebulan.
Baca juga: Bulog Segera Tambah Pasokan Gula Pasir 2.000 Ton ke Sumut
Tak jauh beda dengan Ira. Wanita yang berdagang martabak manis juga mengatakan masih bisa bertahan dengan harga gula sekarang.
“Memang, harga gula saat ini naik. Tapi, masih sedikit. Cuma keuntungan kami jadi berkurang. Kalau dinaikkan nanti, saingan banyak. Belum tentu mereka (pedagang lainnya-red) ikutan sama-sama menaikan harga martabatnya. Pasrah ajalah,” ujarnya sambil tersenyum. (Yetty/hm20)
