Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pekan QRIS Nasional (PQN) tahun 2024 yang digelar Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar resmi dibuka, Senin (12/8/24). Kegiatan itu dijadwalkan akan berlangsung hingga Sabtu (17/8/24) mendatang.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Muqorobin, dalam sambutannya menjelaskan bahwa PQN digelar bertujuan untuk mendorong akseptasi perluasan QRIS (Quick Respon Code Indonesian Standard).
“Bank Indonesia menetapkan target nasional 2024 yaitu penggunaan QRIS mencapai 55 juta pengguna dan volume transaksi sebanyak 2,5 miliar transaksi,” tutur Muqorobin pada acara pembukaan di lantai V kantor Bank Indonesia Pematangsiantar.
Muqorobin mengatakan, untuk mendorong tercapainya target tersebut, rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam PQN 2024 diantaranya sosialisasi dan edukasi QRIS, Showcase QRIS, Onboarding pengguna dan merchant QRIS, Bazaar UMKM dan perlombaan.
Baca Juga :Â BI Siantar akan Gelar PQNÂ 2024: ‘QRIS-nya Satu, Menangnya Banyak’
Susanti Diundang ke IKN
Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Junaedi Antonius Sitanggang dalam kata sambutannya mewakili Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, menyebut Wali Kota diundang ke Ibu Kota Nusantara yakni di Kalimantan Timur.
“Saat ini bu Wali menuju ke IKN dalam rangka kegiatan yang diundang Menteri Dalam Negeri, bersama dengan bapak Presiden, seluruh kepala daerah hadir di sana. Acaranya besok, namun ibu wali berangkat hari ini, dan akan kembali pada hari Rabu. Jadi kami didelegasikan untuk acara ini,” tuturnya.
Junaedi mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia dalam upaya menggelar PQN 2024. Pelaksanaan PQN, katanya, adalah langkah strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital khususnya di Kota Pematangsiantar.
“QRIS adalah solusi yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi keuangan digital di era yang serba digital saat ini. Implementasi QRIS juga diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Pematangsiantar sebagai pembayaran non tunai untuk mendorong elektronifikasi transaksi pembayaran pemerintah daerah,” ujarnya.
