Diterangkan Soni, anggota Satgas salah satu organisasi tersebut kembali mendatangi para juru parkir. Dalam kejadian itu sempat terjadi adu mulut dan aksi saling dorong dari kedua bela pihak, yang akhirnya para juru parkir dibawa kepolisian ke Polres Siantar.
“Kita gak ngerti, kita yang diserang, kita yang diamankan,” ucap Soni sembari mengatakan saat dikantor polisi hanya dihimbau dan diberikan pengarahan.
Para juru parkir juga berharap, agar pihak Dinas Perhubungan bisa netral dalam penentuan siapa pemilik SPT parkir di seputaran Jalan cipto. Para juru parkir yang memang sudah lama bertugas, juga siap memenuhi apa target atau PAD yang diinginkan pemerintah.
Baca juga: Duh! di Padangsidimpuan Trotoar Jadi Lahan Parkir
“Kita sudah lama, kita yang merintis, kenapa orang lain dikasih SPT, harusnya mereka cek, melihat lapangan, jangan ada kepentingan seperti saat ini,” ucap Soni.
Soni juga menyayangkan, kenapa lahan parkir harus dikuasai salah satu organisasi.
“Apakah organisasi mempunyai kekuasaan khusus yang dapat menguasai lahan parker,” tambahnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dishub Kota Pematang Siantar Poltak Simarmata, mengklaim bahwa persoalan tersebut sudah selesai.
“Oh itu sudah selesai. Nanti kita komunikasi yah. Saya lagi nyetir,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui WA, Jumat (17/11/23). (tim mistar/hm20)