11.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

PT PLN UP3 Siantar Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran

Pematangsiantar, MISTAR.ID

PT PLN (Persero) UP3 Pematangsiantar yang beralamat di Jalan Kapten  MH Sitorus Nomor 1 Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar, menggelar Simulasi Pelatihan Tanggap Darurat Kebakaran (TDK), guna meningkatkan kesadaran, kesiapan dalam menghadapi bencana kebakaran.

Simulasi itu digelar di halaman Kantor PLN Pematangsiantar, Selasa (4/5/21). Kegiatan itu juga bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL-PP), Unit Dinas Kebakaran Kota Pematangsiantar sebagai pemandu, serta mengundang pegawai dan sekuriti dari PT PLN sendiri.

Manajer PT PLN Persero UP3 Pematangsiantar Joy Mart Sihaloho dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan pelatihan simulasi tanggap darurat kebakaran ini ditujukan pada para pegawai, petugas keamanan agar dapat mengerti dan mengetahui prosedur tindakan-tindakan yang tepat, untuk melaksanakan pertolongan pertama yang diambil saat ada kebakaran.

“PLN adalah termasuk obyek vital, kalau SDM nya bertugas tidak rapi sudah pasti aset kita ini akan terancam,” ucap dia.

Baca Juga:Cegah Insiden Kebakaran di SPBU, Pertamina Gelar Pelatihan Safetyman Secara Virtual

Joy Mart juga menekankan, budaya simulasi ini harus dilaksanakan secara berkala terus, karena simulasi ini sangat penting untuk memastikan kesiapan para pegawai, karena PLN  adalah termasuk obyek vital.

Dia pun menuturkan, Kantor PLN UP3 Pematangsiantar belum memiliki alat pemadam kebakaran yang memadai, bahkan Hidrant belum ada. Seharusnya, PLN UP3 Pematangsiantar sudah harus memilikinya. Maka untuk itu, dalam perencanaan selanjutnya itu sudah harus ada dan harus usahakan.

“Harapan kami, semua harus ikut terlibat aktif dalam simulasi ini. Harus semangat serta tulus, dan tentunya ini bukan hanya simulasi saja, hanya foto-foto, video untuk dokumentasi saja. Tapi simulasi ini harus bisa dipahami dan dilaksanakan dengan baik,” tegas Joy.

Baca Juga:Satpol PP Imbau Pencegahan Penyebaran Covid 19 di Lokasi Kebakaran Jalan Surabaya

Nantinya, sambung dia, simulasi seperti itu perlu dilakukan sekali dalam tiga bulan. Dia juga meminta agar mengisikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jikalau habis. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ada kebakaran dalam 10 bulan mendatang. Ia berharap, mudah-mudahan simulasi hari ini berjalan dengan lancar.

Sebelum acara simulasi digelar, KASI Penyuluhan Bantuan Teknik dari Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Pematangsiantar Sabar Manurung, melalui Mangara Tua Hutagalung memberikan pengarahan ataupun teknik, sekaligus memperagakan praktek pelaksanaan dan simulasi tanggap darurat kebakaran.

Mangara Tua Hutagalung menerangkan, dalam hal pemadaman kebakaran masing-masing ada teknisnya. Yang paling utama dalam pemadaman kebakaran atau tanggap darurat kebakaran adalah kerjasama dan satu komando.

Baca Juga:Poldasu Gelar Apel Gabungan Cegah Karhutla

Setelah pengetahuan dasar mengenai api dan kebakaran diberikan, selanjutnya dilakukan simulasi cara memadamkan api secara tradisional yaitu dengan menggunakan karung goni, serta pemadaman api secara modern dengan alat pemadam api ringan berbahan dry powder.

Pada akhir kegiatan, pegawai dan sekuriti PLN diberikan kesempatan untuk mempraktekkan cara pemadaman api secara langsung, sekaligus mengaplikasikan teori yang diberikan.

Para pegawai dan sekuriti tampak sangat antusias dan bersemangat pada kegiatan simulasi tersebut, untuk mencoba melakukan pemadaman api secara bergantian.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles