Pematang Siantar, MISTAR.ID
Proyek rehabilitasi drainase di Jalan H. Ulakma Sinaga, Kelurahan Asuhan mendapat protes dari warga. Pekerjaan yang menggunakan dana kelurahan itu dikeluhkan mengganggu pengguna jalan.
Salah seorang warga bermarga Saragih yang ditemui mistar.id, Jumat (15/12/23) menyebut, ia dan beberapa warga lainnya terhalang jika ingin pergi kegiatan ke Gereja HKBP Parsaoran Nauli.
Sebab proyek drainase itu membongkar jembatan kecil di persimpangan jalan menuju ke gereja. Sebelumnya mereka telah memberikan protes ke para pekerja.
“Ini kan menjelang Natal, akses ke Gereja HKBP hanya dua simpang jalan, itu pun dibongkar mereka di waktu hampir bersamaan. Kami harus berkeliling ke pasar besar, gang aman,” kata warga H. Ulakma Sinaga itu.
Baca juga:Â Dua Bulan Berjalan, Diduga Pelaku Cabul Belum Jadi Tersangka
Saat ini, jembatan jalan salah satu akses telah selesai dikerjakan. Namun bentuknya dibuat menggunung, sehingga mobil jenis sedan atau pendek mengalami kesulitan ketika melewati jalan tersebut.
“Bagian depan (kolong) mobil itu pasti kena, kandas. Karena ada juga yang mengeluhkan jembatan yang dibuat seperti gunung itu,” katanya.
Saragih berharap kontraktor memperbaiki struktur jembatan agar semua pengendara dapat melalui jalan tersebut. “Alasan mereka mengejar waktu, tapi tidak dipikirkan pengguna jalan,” cetusnya.
Proyek rehabilitasi itu diketahui dikerjakan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Asuhan Berjaya. Nilai proposal mencapai Rp199.995.034 dengan masa waktu 30 hari kerja.
Baca juga:Â Soal Jalan Rusak di Siantar, Notaris Surati Presiden Jokowi
Lurah Kelurahan Asuhan, Walmaria Zalukhu ketika ditemui di kantornya menyebut, usulan pekerjaan itu berdasarkan hasil Musrenbang atas waktu Muskel yang menampung aspirasi masyarakat.
Dikatakannya, drainase perbatasan Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun itu dikeluhkan warga sebab tidak dapat lagi menampung debit air.
“Itu laporan warga makanya kita perbaiki. Anggaran dananya usulan tahun lalu perbaikan drainase ini. Dana kelurahan dari kecamatan,” ucapnya, Jumat (15/12/23).
Terkait kelurahan warga itu, Walmaria mengaku akan segera menindaklanjutinya. “Secepatnya lah (diperbaiki),” pungkasnya. (Jonatan/hm20)
