9.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

Pohon Natal Tertinggi di Siantar Dinyalakan Sampai 2 Januari

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebagian warga ada beranggapan bahwa pohon natal tertinggi di Kota Pematangsiantar, belum menyala atau hidup pada malam hari meski sudah memasuki minggu kedua Desember 2021.

Namun faktanya, pohon Natal yang didirikan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar pada tahun 1997 lalu di kompleks lahan milik HKBP itu sudah menyala sejak 1 Desember 2021.

Seperti disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Pematangsiantar, Kunia Lismawatie kepada Mistar, Sabtu (11/12/21).

Baca Juga:Pohon Natal di Jalan Gereja Jadi Ikon Siantar

“Pohon natal itu dinyalakan sejak 1 Desember 2021sampai tahun baru, kira-kira tanggal 2 Januari 2022. Agar awet, dihidupkan dari pukul 18.30 WIB sampai 22.00 WIB, dengan aturan dihidupkan satu jam istirahat 30 menit,” ujarnya.

Mengenai anggaran yang dipergunakan untuk memperbaiki atau menyalakan pohon natal yang disebut-sebut tertinggi di Asia Tenggara itu, kata Kurnia, tidak ada anggaran khusus.

“Tahun ini tidak ada anggaran khusus, hanya mengganti beberapa kerusakan dengan menggunakan anggaran pemeliharaan listrik,” ungkapnya.

Baca Juga:Jelang Merry Christmas, Pengerajin Pohon Natal Banyak Orderan, Ini Harganya

Saat ditanya mengenai kerusakan apa saja yang diperbaiki, Kurnia menyarankan Mistar menghubungi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana PRKP Natan Rajagukguk. “Secara teknis tanya ke Pak Natan,” ujar Kurnia.

Terpisah dihubungi mengenai kerusakan pohon natal yang diperbaiki, Natan mengungkapkan untuk pohon natal tersebut, Dinas PRKP menggunakan lampu selang dan lampu pijar biasa (bohlam 5 watt).

“Kerusakannya kadang berbeda, bisa kontrolernya, tapi biasanya lampu selang yang rusak dan bohlam yang padam diganti yang baru. Selangnya lapuk karena kena hujan dan matahari, kalau selangnya lapuk, tentu lampunya akan rusak,” jelasnya.

Baca Juga:Menyambut Kemeriahan Natal dengan Pernak Pernik Mewah

Disinggung mengenai anggaran untuk perbaikan pohon natal, Natan mengatakan, selain pohon natal itu pihaknya juga memperbaiki 6 tiang hias yang ada di 6 lokasi antara lain di Jalan H Adam Malik, Jalan Merdeka, Jalan Sangnawaluh, Jalan Sutomo dekat Taman Makam Pahlawan (TMP) Nagur, Jalan Parapat (arah perbatasan) dan jalan besar Sidamanik.

“Waktu di zaman Pak Reinward (Kepala Dinas PRKP), anggaran untuk semua perbaikan tiang hias (pohon terang) itu sekitar Rp50 jutaan. Jadi kalau untuk pohon natal itu tidak habislah Rp50 juta,” ungkap Natan yang tak lupa mengajak masyarakat untuk menjaga aset-aset tersebut. (ferry/hm14)

Related Articles

Latest Articles