Pematang Siantar, MISTAR.ID
Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Kota Pematang Siantar menggelar pelatihan kepada 32 orang yang akan melatih saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan, Jalan Rikardo Siahaan.
Kegiatan yang digelar pada tanggal 5-6 November 2022 itu dibuka Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pematang Siantar, Timbul M Lingga, dengan menghadirkan narasumber dari BPSN Daerah Sumatera Utara (Sumut) yang dikepalai Leonardo Marbun dan Sunggul Sirait dari BSPN Pusat.
Usai mengucapkan selamat datang kepada narasumber, Timbul dalam kata sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan itu dapat dimanfaatkan dengan baik. “Kita semua sudah berkorban waktu meninggalkan keluarga untuk ini, manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Timbul singkat dan kemudian membuka kegiatan tersebut.
Baca Juga:Fraksi PDIP Tolak Keputusan Penetapan Komisioner KPID Sumut
Selanjutnya, Leonerdo Marbun, dalam kata sambutannya berpesan agar pelatihan yang diikuti tidak dianggap sebagai beban. “Berlatih ini adalah berbagi pengetahuan, jangan sungkan untuk berbagi pengalaman,” ujar Leonardo yang mengungkapkan bahwa BPSN Daerah Sumut juga memiliki tugas untuk mengupdate aturan peraturan terkait kepemiluan.
Pertama di Sumut
Sementara itu, Sunggul Sirait dalam bimbingan dan arahannya mengungkapkan bahwa pelatihan pelatih saksi yang digelar PDI Perjuangan Kota Pematang Siantar adalah merupakan pelatihan pertama di Sumut. “Dan ini merupakan rangkaian dari pelatihan saksi nasional yang sudah dilaksanakan di Jakarta untuk sebanyak 13 angkatan dari seluruh daerah Indoensia,” ungkapnya.
Seluruh pelatihan saksi nasional dan daerah, kata Sunggul, ditargetkan selesai sebelum memasuki bulan Desember 2022. Pada kesempatan itu, Sunggul menyampaikan target kemenangan Pemilu 2024 adalah target kemenangan hattrick yang sangat penting bagi PDI Perjuangan. Sebab, menurut Sunggul, partai yang berhasil meraih hattrick, maka partai tersebut adalah partai yang sangat dipercaya.
Saksi, kata Sunggul, syarat pertamanya adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai kader partai. Dan syarat saksi yang utama adalah berani, tidak perlu pintar. Ini berdasarkan evaluasi kita, tentang keberadaan saksi kita di seluruh Indonesia,” ujar Sunggul yang menyebut bahwa tugas pelatih saksi adalah menangkap sesuatu dengan hati yang tulus bekerja.
Baca Juga:PDI Perjuangan Klaim Menang di 15 Kabupaten / Kota di Sumut
“Tugas kita dalah melatih saksi, kita tahu kondisi saksi kita yang memiliki berbagai latar pendidikan. Maka kita harus bisa mendefenisikan sifat saksi kita. Saksi kita tidak kita rekrut secara khusus dari kalangan intelektual atau kalangan mahasiswa. Saksi kita adalah kader partai, pengurus ranting dan pengurus anak ranting. Kalau belum terpenuhi, maka rekrutlah diluar dari itu,” bebernya.
Kepala BSPN Cabang Kota Pematang Siantar, Jamukka Sihotang dalam laporannya menyampaikan para peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan pelatih saksi itu berasal dari 8 Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan yang ada di Kota Pematang Siantar. “Yang hadir ini adalah 4 orang per PAC yang ada di 8 kecamatan, inilah nanti yang melatih saksi di kecamatannya masing-masing,” ujarnya.(ferry/hm15)
