21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Perpisahan SMA Negeri 2 Siantar Ditandai Pelepasan Puluhan Balon

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 melaksanakan acara perpisahan secara sederhana namun meriah. Helat yang dilaksanakan pihak sekolah itu menampilkan beragam tarian tradisional maupun modern, nyanyian, serta pentas drama. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan simbolisasi pelepasan balon ke udara.

Kepala SMA Negeri 2 Pematangsiantar, Drs. Hasbiansyah Sinaga, M.Si disela-sela acara perpisahan menyampaikan rasa senang karena bisa melaksanakan pelepasan siswa kelas XII walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, namun prokes tetap dijaga. Serta menegaskan pada siswa kelas XII bisa meluapkan kegembiraan kelulusan dengan hal yang positif.

“Tidak perlu melakukan arak-arakan kendaraan, konvoi, corat-caret baju, atau hal-hal lain yang bisa mengganggu ketertiban umum. Cukup seperti ini saja, mereka sudah bahagia,” ujarnya, Rabu (27/4/22).

Baca juga:SMAN 2 Siantar Gelar UAS Berbasis Android untuk Pertama Kalinya

Acara perpisahan tersebut, dihiasi pelepasan balon gas sebagai simbol pelepasan untuk 336 siswa yang akan meninggalkan SMA Negeri 2 Pematangsiantar, setelah 3 tahun menimba ilmu yang kemudian melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Perhelatan yang dilakukan di halaman sekolah tersebut turut juga dihadiri oleh seluruh siswa-siswi SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Dalam filosofis bahwa menerbangkan balon berwarna-warni itu memiliki arti, yakni untuk meraih cita-cita setinggi langit. Mereka pun melepas puluhan balon yang disaksikan bersama-sama dengan pihak sekolah.

“Mudah-mudahan anak-anak semua sukses, lulus ujian 100 persen, karena hari ini sudah selesai ujian. Semoga sukses semuanya, tetap mempertahankan prestasi yang telah didapatkan selama di SMA Negeri 2. Meski anak-anak menjalankan ibadah puasa, namun mereka tetap semangat,” kata Hasbiansyah.

Habiansyah juga berpesan kepada anak-anak didiknya untuk semangat masuk ke perguruan tinggi, walaupun seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) sudah berlalu. Masih ada seleksi bersama masuk pergiruan tinggi negeri (SBMPTN) maupun perguruan kedinasan.

Baca juga:SMAN 2 Pematangsiantar Ikuti ANBK 2021

Dan yang utama kata Hasbiansyah, agar anak-anak jangan jadi anak durhaka artinya anak-anak harus menghormati orang tua dan guru, karena dengan menghormati ataupun mengabdi pada orang tua anak-anak pasti sukses.

“Kejar terus cita-citanya jangan sia-siakan peluang yang ada. Saya harap semua siswa mampu mengharumkan dan membawa nama baik SMA Negeri 2 Pematangsiantar,” tukasnya. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles