Pematangsiantar, MISTAR.ID
Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar telah melimpahkan tersangka kasus penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Gedung Balei Merah Putih milik PT Telkom Indonesia. Pelimpahan tahap 2 atau P22 itu dilakukan pada Kamis (19/9/24) lalu.
Kepala Seksi Pidana Khusus, Arga Hutagalung mengetahui, pihaknya tengah menyiapkan berkas pekan depan, sebelum persidangan perdana digelar di Pengadilan Tipikor Medan.
“Benar, kita masih akan menyiapkan berkas untuk persidangan,” kata Arga, Rabu (25/9/24).
Baca juga:IMB Balei Merah Putih Terindikasi Korupsi, Jaksa Cari Tersangka
Sementara itu, perihal penyidikan Kejari Pematangsiantar terhadap dugaan korupsi pembangunan gedung milik perusahaan plat merah itu, Arga menyebut, tengah menunggu nilai pasti kerugian negara yang bakal dikeluarkan lembaga terkait.
“Kita kasih mereka dulu bekerja untuk menghitung pastinya. Karena ini harus detail angka-angkanya sampai sekecil apapun,” sebutnya.
Mahmud sebelumnya mengembalikan kerugian negara ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar. Uang senilai Rp1.221.220.500 (satu miliar dua ratus dua puluh satu juta dua ratus dua puluh ribu lima ratus rupiah) diserahkan pengacara Mahmud pada Jumat (23/8/24) lalu.
Kepala Kejari Pematangsiantar, Jurist Precisely mengatakan, kerugian negara berdasarkan penghitungan tim audit sebesar Rp1.106.220.500 sedangkan sisanya, Rp115.000.000 merupakan pajak terutang.
“Kerugian negara ini dititipkan ke rekening penampungan barang bukti Bank Mandiri. Dalam waktu dekat kita serahkan ke dalam berkas perkara,” kata Jurist.
Jurist memastikan perkara hukum yang menjerat General Manager PT Graha Sarana Duta (GSD) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Telkom) tetap berlanjut. (gideon/hm17)
