17.5 C
New York
Monday, April 29, 2024

Penuhi Kebutuhan dan Penukaran Uang di Nataru, BI Siantar Siapkan Rp1,8 T

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Untuk pemenuhan kebutuhan uang dan layanan penukaran kepada masyarakat pada Natal dan tahun baru 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar menyiapkan uang sebesar Rp1,8 triliun.

Pelayanan penukaran uang kepada masyarakat di wilayah kerja BI Pematang Siantar itu dapat dilakukan di loket bank. Sedangkan pelayanan penukaran uang di Lapangan Parkir Pariwisata Kota Pematang Siantar telah dilaksanakan tanggal 7, 12, 13 dan 14 Desember 2022.

Selanjutnya, kuota penukaran uang yang dilakukan dengan pemesanan melalui https://PINTAR.bi.go.id untuk bank sebanyak 100 nomor antrean dengan jumlah maksimal penukaran uang sebesar Rp114.400.000 per orang.

Baca Juga:BI Siantar Buka Penukaran Uang Baru TE 2022, Ini Lokasi dan Besar Paketnya

Hal ini disampaikan Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Pematang Siantar Kamaruzzaman didampingi Kepala Perwakilan (Ka Pw) BI Pematang Siantar Teuku Munandar kepada sejumlah wartawan unit BI Pematang Siantar, Kamis (15/12/22).

Sebelumnya, dalam pertemuan itu Teuku Munandar menjelaskan, secara global pertumbuhan ekonomi melambat dengan peningkatan risiko stagflasi di berbagai negara dan bahkan resesi di sejumlah negara maju.

Munandar mengungkapkan tantangan perekonomian Sumut, di mana harga komoditas utama tahun 2023 diprakirakan relatif termoderasi meski tetap tinggi. Disrupsi rantai pasok dunia sebagai dampak dari terjadinya konflik geopolitik berujung pada berkurangnya pasokan dan mendorong kenaikan harga komoditas global.

Baca Juga:Gubernur Bi Ingatkan Tren Globalisasi Menyusut, Digitalisasi Melesat

“Tren peningkatan harga komoditas tersebut diprakirakan akan tetap berlanjut dan dapat menjadi penopang pertumbuhan nilai ekspor,” ungkap Munandar yang lebih lanjut mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Sumatera Utara diindikasikan relatif tertahan di tahun 2023.

“Pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2023 diperkirakan tertahan meski masih kuat yakni berkisar 3,9 sampai dengan 4,7 persen year on year (secara tahunan). Sementara tahun 2022 diperkirakan di kisaran 4,1 sampai 4,9 persen. Lapangan usaha utama menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sumut,” tuturnya. (ferry/hm14)

Related Articles

Latest Articles