Pematang Siantar, MISTAR.ID
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Samudera Universitas Simalungun (USI) menggelar Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar di Aula Pascasarjana USI. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (26-27/10/23).
Salah seorang pemateri, Armeindo Sinaga yang merupakan jurnalis televisi nasional mengatakan, jurnalis ataupun reporter lapangan harus tangguh di setiap medan.
Ia mengungkapkan pengalamannya meliput di beberapa wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang mengalami bencana alam.
Baca juga:Jurnalis Amerika-Rusia Alsu Kurmasheva Ditahan Rusia
“Setiap reporter, harus siap ditugaskan dimana saja. Jangan cengeng atau memilih pilih tempat liputan. Hari ini bisa jadi di tempat netral, besok bisa jadi ditugaskan di tempat bencana,” ucap Armeindo di hadapan puluhan peserta.
Ia juga mencontohkan sejumlah jurnalis ditugaskan di wilayah perang. Bahkan dua jurnalis disandera, kemudian dibebaskan setelah beberapa waktu.
Setiap jurnalis, lanjut Armeindo juga harus independen, sebab hal tersebut tertuang dalam Undang-undang (UU) tentang Pers. Tidak hanya membahas soal politik, tetapi juga membahas hal lain.
Baca juga:Seminar Nasional Almamater 7 LPM Teropong UMSU, Bahas Jurnalisme di Tengah Digitalisasi
“Jurnalis itu harus berada di posisi netral. Tidak bisa memihak kepada partai politik tertentu,” ujarnya.
Kemudian dalam meliput persoalan hukum, jurnalis tidak boleh menghakimi tersangka. Harus di posisi netral untuk mengabarkan atau memberikan informasi kepada khalayak luas. (gideon/hm17)
