Mulai menyangrai tepung, membuat selai, mengadon, mencetak, memanggang, mengemas hingga memasarkannya. Per harinya saja Amelia bisa mencetak kue sekitar 10 kg dengan beberapa jenis kue. Ia juga sudah menggunakan pemanggang besar dan mesin mixer yang besar pula.
Untuk bahan-bannya sendiri, Amelia mengaku menggunakan bahan yang berkualitas agar pembeli tidak kecewa. Karena ia mempertahankan rasa sehingga pembeli bisa kembali.
Amelia mengaku, untuk pemasarannya sendiri ia memanfaatkan media sosial Facebook.
Baca juga:Â Kenaikan Bahan Baku Berimbas pada Pembuatan Kue Kering di Siantar
“Dari medsos saja, lagi pula kalau dibawa ke pasar dan kesana kemari kuenya malah jadi rusak. Jual di medsos saja sudah kerepotan,” ujar Amelia.
Amelia sendiri sudah memulai bisnis buat kue ini selama 7 tahun.
“Awalnya 50 kilogram, kemudian bertambah dan bertambah hingga sekarang sudah 500 kilogram,” ujarnya. (Rika/hm20)