11.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Pandemi Covid-19, Jumlah Siswa Bimbel Turun Drastis

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pandemi Covid-19 memberikan dampak serius bagi lembaga bimbingan belajar (bimbel) yang ditandai jumlah siswa turun drastis bahkan tak lagi mencapai setengah jumlah sebelum masa Covid-19.

Hal ini terjadi karena kebanyakan orang tua murid yang terdampak pandemi tidak lagi memperpanjang masa belajar si anak. Terlebih, situasi akibat fenomena pandemi global ini memunculkan metode baru dalam bidang bimbel, yakni bimbel online gratis.

“Bahkan ada pula orangtua yang merasa tidak perlu bimbingan belajar lagi sebab sekolah hanya belajar daring dan tidak ada lagi penghargaan bagi anak-anaknya yang berprestasi,” ucap salah seorang pengajar bimbel.

Baca juga : SMAN 4 Pematangsiantar Juara Olimpiade Sains

“Nasib guru bimbingan belajar makin terjepit, selain tidak mendapatkan upah, uang yang terbatas dialihkan untuk pos pengeluaran lain yang lebih mendesak. Bahkan, sebagian pengajar juga sudah ada yang tidak mengajar lagi,”ucapnya.

Selain itu, ujarnya, para orangtua murid menginginkan belajar secara konvensional atau secara langsung. Sedangkan Indonesia masih dinyatakan pandemi Corona atau covid-19, karena itu dilarang adanya kerumuman massa berkumpul pada satu titik tempat.

Beberapa orang tua merasa pembelajaran berbasis daring tidak maksimal. Bahkan ada beberapa yang telah membayar iuran, meminta uangnya kembali, atau hanya bertanya saja, setelah itu tidak kembali lagi.

Di tempat lain, masih ada pula bimbingan belajar yang tetap semangat menghadirkan aksesibilitas terhadap pendidikan berkualitas. Meskipun dampak pandemi corona ini benar-benar menghantam bisnis bimbel secara telak.

Doan Panjaitan, penanggung jawab bimbingan belajar Talenta mengatakan, malah sebaliknya, situasi saat ini merupakan kesempatan emas. Dimana orangtua melihat bahwa sistem pendidikan segera daring dari sekolah kurang efektif cara pembelajarannya. Sehingga, para orangtua melihat Talenta lebih berkompeten mengajar anak tersebut secara daring ataupun online.

“Talenta memiliki keunggulan tersendiri yang membedakannya dari lembaga pendidikan lainnya yaitu materi pembelajaran yang membantu anak berpikir kritis dan mampu memecahkan masalah melalui latihan soal secara teknologi video conference pakai aplikasi zoom. Hal ini berguna bagi anak itu untuk memecahkan masalah dalam setiap persoalan,”ujarnya.

Bisnis pendidikan akan selalu memiliki marketnya. Pangsa market Talenta kata Doan adalah masyarakat tingkat menengadah ke atas. Meskipun baru tiga tahun berdiri, jumlah siswa-siswinya sekitar sekarang 300-an orang.

“Pandemi virus Corona ini memang berimbas kepada seluruh bimbel. Kami juga harus mengatur kembali kelas-kelas tadi. Pengaturan dari kelas tatap muka menjadi kelas dalam jaringan (daring/online) pakai aplikasi zoom,”tuturnya.

Dia juga menuturkan, siswa yang telah mendaftar juga cukup lumayan. Sehingga, masa pandemi ini, biaya pengeluaran tidak menjadi beban lagi. Dan metode pembelajarannya juga masih seperti menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) K-13.(yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles