Siantar, MISTAR.ID
Orang Tanpa Gejala (OTG) penghuni rumah singgah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pematangsiantar kian bertambah.
Di hari pertama beroperasi, pada Kamis (18/6/20), rumah singgah sudah dihuni 7 OTG. Kini, pada Sabtu (20/6/20), rumah singgah sudah dihuni 18 OTG atau bertambah 11 OTG.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (Jubir GT2P) Covid-19 Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar, ketika dikonfirmasi mengenai penghuni rumah singgah, Sabtu (20/6/20).
Ke 11 OTG itu, kata Daniel, berasal dari Kecamatan Siantar Sitalasari dan Kecamatan Siantar Marihat.
“10 dari Kecamatan Siantar Sitalasari, dan 1 dari Kecamatan Siantar Marihat,” ungkap Plh Kepala BPBD Kota Pematangsiantar itu.
1 OTG yang berasal dari Kecamatan Siantar Marihat, kata Daniel, adalah pendatang yang berasal dari luar kota, berkunjung ke Pematangsiantar.
Baca Juga:Â Update Covid-19 Di Siantar Bertambah 1 Positif
“Ia seorang ibu rumah tangga, dari Bogor, datang bertamu ke rumah orangtuanya,” ujarnya.
OTG yang menjadi penghuni rumah singgah, kata Daniel, adalah orang yang sudah menjalani rapid test, dan hasilnya dinyatakan reaktif.
“Setelah hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, mereka akan menjalani isolasi di rumah singgah selama 14 hari,” ujarnya.
Mengenai jumlah yang positif Covid-19, Daniel menyebut angka 29. “Sampai dengan tertanggal 19 Juni 2020 kemarin, 29 orang. Kini mereka sedang menjalani perawatan. Total akumulasi sebanyak 44 orang, ada yang meninggal dan ada yang sudah sembuh,” ungkapnya.
Seiring bertambahnya jumlah positif terkonfirmasi Covid-19, Daniel mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan.
“Ayo gunakan masker, jaga jarak dan jaga kebersihan serta rajin cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir,” ajaknya.(ferry/hm02)
